Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang Sampaikan Hasil Inputan Tinta Indah PGK
Evaluasi progres Inputan Sistem Informasi Peta Inovasi Daerah Kita Pangkalpinang (Tinta Indah PGK)-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Bappeda dan Litbang Kota Pangkalpinang sosialisasi penyampaian hasil inputan Sistem Informasi Peta Inovasi Daerah Kita Pangkalpinang (Tinta Indah PGK).
Hal ini sebagai tindaklanjut surat menteri Dalam negeri kepada Gubernur, Bupati, Walikota perihal pengukuran dan penilaian indeks inovasi daerah.
Kepala Bappeda dan Litbang Kota, Belly Jawhari mengatakan penyampaian inovasi ini melihat peran aktif dan inovatif dari Pemerintah Kota Pangkalpinang. Bagaimana pada tahun 2020 dan 2021 penilaian sangat inovatif disematkan kepada Kota Pangkalpinang.
"Alhamdulillah tahun 2021 menduduki peringkat 15 seluruh kota Indonesia. Jadi ya luar biasalah sebenarnya dibandingkan dengan beberapa kota di seluruh Indonesia," kata Belly Jawhari, kemarin.
Untuk itu, pihaknya melakukan asistensi masih banyak OPD-OPD yang belum melengkapi data-data pendukungnya di dalam Tinta Indah PGK. Ini salah satu inovasi yang menjadi database Kota Pangkalpinang.
"Kalau sudah ada database itu bisa mengikuti lomba IGA (Innovative Goverment Award) Kemendagri. Data tersedia kita lihat progres tahun 2022 sudah kita sosialisasi di bulan Maret dan kemudian bulan Juni, Juli sudah kita lakukan pendampingan asistensi tetapi masih banyak data pendukung yang kurang lengkap," ujarnya.
Dia berharap di tiga Minggu terakhir ini dapat dilengkapi kekurangan data pendukungnya. Sehingga paling tidak dapat meningkatkan lagi rankingnya. Dimana sebelumnya di peringkat lima belas bisa lebih baik lagi pada lomba inovasi tingkat Kota.
Bahkan, Belly menargetkan tahun 2022 ini masuk dalam 10 besar, namun harus kerja keras dengan OPD. Namun, jika belum sampai satu Minggu sebelum deadline belum ada progres signifikan akan melakukan verifikasi ulang.
"Kita akan rapat koordinasi, kami harap nanti kepala-kepala OPD yang hadir tidak lagi staf-stafnya supaya nanti nilainya lebih baik," imbuhnya.
Dengan demikian tidak ada lagi miskomunikasi sehingga bisa tersampaikan kepada perangkat daerah yang menyebabkan penilaian inovasinya ada yang nol. Bappeda akan bekerjasama dengan Diskominfo akan melakukan pendampingan terkait inovasi daerah.
"Kita berbagi tugas dengan Diskominfo karena regulasi terkait masalah aplikasi semuanya harus melewati Diskominfo. Itu dituangkan di dalam Perpres memang ada regulasi yang mengatur itu, kalau kami dari sisi litbangnya, penelitian dan pengembangan," tuturnya.
Sejauh ini, inovasi yang ada di Tinta Indah PGK baru ada delapan inovasi kategori yang sangat aktif dan inovatif. Mudah-mudahan dalam tiga Minggu ini bisa lebih dari 25 inovasi. Tergantung dari data OPD, dan diharapkan kedepannya bisa lebih baik lagi dalam perlombaan Kemendagri baik inovasi digital maupun non digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: