Lestarikan Budaya, Pemkot Pangkalpinang Gelar Ritual Ngerabun Pusaka

Lestarikan Budaya, Pemkot Pangkalpinang Gelar Ritual Ngerabun Pusaka

Pemkot Pangkalpinang gelar Ngerabun Pusaka.--

BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Ritual Ngerabun Pusaka digelar oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang (Pemkot) dalam pelestarian budaya daerah. Melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang kegiatan ini digelar di Hotel Grand Mutiara Kota Pangkalpinang.

Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Ratna Purnamasari mengatakan Ritual Ngerabun Pusaka merupakan kegiatan pelestarian budaya daerah terutama pada adat istiadat.

“Sesuai dengan tagline kearifan lokal kelanjutan kehidupan masa kini, artinya kearifan masa lalu ini bisa kita manfaatkan sebagai objek wisata baru,” jelasnya.

Menurut dia, kegiatan yang digelar kali ini merupakan launching kecil dan dia juga berharap kegiatan tersebut nantinya bisa menjadi sesuatu yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi dan nantinya akan dikolaborasikan ke berbagai pihak terkait.

BACA JUGA:Pemkot Revitalisasi UKS/UMK di Kota Pangkalpinang

“Kita tahu, jika kegiatan ini tidak dimulai dari sekarang maka tidak akan bergerak,” imbuhnya.

Dia menambahkan selain sebagai kegiatan pelestarian kebudayaan adat istiadat, kegiatan ini kata dia untuk menunjukkan eksistensi kebudayaan Kota Pangkalpinang kepada daerah lain.

“Walaupun kita di Kota tetapi kita sangat antusias melestarikan kebudayaan daerah yang berasal dari masa lalu,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil (Molen) yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Pangkalpinang, Ahmad Subekti dalam kesempatan itu turut memberikan apresiasi dengan adanya kegiatan Ritual Ngerabun Pusaka oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pangkalpinang.

BACA JUGA:Hidupkan UKS/UKM, Pemkot Pangkalpinang Siapkan Rp10 Juta untuk Sekolah

“Saat ini kita tahu bahwa masyarakat sudah bosan dengan kegiatan-kegiatan yang modern dan mungkin meraka ingin kegiatan-kegiatan yang bersifat tradisional. Dan ini merupakan kegiatan-kegiatan yang positif terutama dalam tujuan wisata, ” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: