Pengelolaan Sentral IKM Belitung Timur Terus Ditingkatkan dengan Diberikan Pelatihan

Pengelolaan Sentral IKM Belitung Timur Terus Ditingkatkan dengan Diberikan Pelatihan

Kepala DPMPTSPP Belitung Timur Harli Agusta memperlihatkan produk sentral IKM di Galeri Tanjoeng Seloekat, Pantai Serdang Desa Baru Manggar, Jum’at (9/12)-Ist-

"Terutama kebutuhan usaha besar atau sektor ekonomi lainnya bentuk kegiatan pembuatan video profil untuk 16 IKM, Katalog dan Leafle,” ungkap Harli yang didampingi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Putra Biliton.

Untuk tahun 2023 mendatang DPMPTSPP Belitung Timur akan menganggarkan Rp2 milyar untuk Pelatihan manajemen sebanyak dua kali, Pelatihan Teknis satu kali dan Pelatihan Diversifikasi produk dua kali.

“Kita juga akan memfasilitasi sertifikat halal untuk 304 produk UKM, serta sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri sampai masuk e-katalog lokal untuk 75 IKM. Nantinya produk IKM akan ada di E-Katalog Pemerintah,” kata Putra Biliton.

Dukung Penuh Pemberdayaan Ekonomi

Sementara itu, Bupati Belitung Timur Burhanudin menyatakan dukungannya terhadap kegiatan pelatihan dan pengembangan IKM yang dilaksanakan DPMPTSPP. Apalagi kegiatan tersebut sesuai dengan Misi ke-2 Pemkab Beltim.

BACA JUGA:Perpustakaan Desa Cendil Meraih Penghargaan Program TPBIS 2022

BACA JUGA:Seleksi Nirwasita Tantra, Transformasi Ekonomi Pasca Tambang Jadi Isu Strategis di Belitung Timur

Menurut Bupati Burhanudin, kegiatan ini sesuai dengan misi ke dua yaitu pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk menciptakan wirausahawan daerah yang mandiri dan perluasan kesempatan kerja. 

"Di mana, kita senatiasa berupaya fokus untuk melakukan pembinaan, pendampingan, pemberdayaan hingga pelatihan IKM yang ada,” ujar Burhanudin dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Khaidir Lutfi.

Khaidir menekankan kegiatan peningkatan kapasitas IKM merupakan bukti dari kepedulian, integritas, serta komitmen Pemkab Beltim dalam melakukan pembinaan, pendampingan dan pemberdayaan kepada IKM yang ada di Kabupaten Beltim.

“Ini adalah syarat mutlak agar IKM yang ada mampu untuk lebih berdaya saing global di tengah era industri 4.0. Kita berharap ilmu yang telah didapat akan dikembangkan dan memajukan usaha sehingga tercapainya kondisi sosial ekonomi yang lebih baik,” harap Khaidir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: