Pengelolaan Sentral IKM Belitung Timur Terus Ditingkatkan dengan Diberikan Pelatihan
Kepala DPMPTSPP Belitung Timur Harli Agusta memperlihatkan produk sentral IKM di Galeri Tanjoeng Seloekat, Pantai Serdang Desa Baru Manggar, Jum’at (9/12)-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Penguatan kapasitas Pengelolaan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Kabupaten Belitung Timur (Beltim) terus ditingkatkan dengan diberikan pelatihan.
Pada tahun 2022 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur menggelontorkan anggaran Rp1,6 miliar untuk penguatan Kapasitas Kelembangaan Sentra IKM tersebut.
Anggaran pelatihan peningkatan kapasitas Pengelolaan Sentral IKM bersumber dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Perdagangan (DPMPTSPP) Belitung Timur.
Dengan anggaran itu, DPTMPTSPP Belitung Timur selama tahun 2022 menggelar 6 kegiatan pelatihan kepada pelaku IKM. Mulai dari Pelatihan Pengelolaan Bisnis dan Manajemen Wirausaha, Pelatihan Teknis Produksi dan atau Standarisasi Produk.
BACA JUGA:Komunitas Raje Teran Belitong Manfaatkan Lahan Reklamasi PT Timah untuk Ternak Madu Trigona
BACA JUGA:Oknum Polisi Hamili Pacar, Bripda S Tidak Mau Tanggungjawab, Malah Dihajar
Kemudian Pendampingan Pengembangan dan Diversifikasi Produk, Promosi Produk IKM dalam Menjalin Kemitraan, Pelatihan Komunikasi Publik dalam mendukung Pariwisata dan Pelatihan Manajemen Mutu dan Pengelolaan Sentra IKM.
Hal itu disampaikan Kepala DPMPTSPP Belitung Timur Harli Agusta saat Penutupan Kegiatan yang bersumber dari DAK Non Fisik Tahun 2022 pada DPMPTSPP di Galeri Tanjoeng Seloekat, Pantai Serdang Desa Baru Manggar, Jum’at (9/12).
“Kegiatan ini kita fokuskan untuk penguatan dan pengembangan kapasitas SDM, terutama pengurus dan anggota sentra IKM yang ada di Kabupaten Beltim, baik Sentra IKM Batik, Kerupuk/ Keripik dan juga Rajutan,” ujar Harli dikutip dari Diskominfo Beltim.
Selain itu, dengan anggaran tersebut, DPMPTSPP juga memfasilitasi UMKM di Kabupaten Beltim untuk Sertifikasi Produk dan System Mutu. Sertifikasi yang dilaksanakan 20 pendaftaran merk untuk IKM tiga sentra dan 70 Sertifikat Halal.
BACA JUGA:Bawaslu Beltim Konsolidasi Pengawasan Pemilu 2024, Tantangan dan Strategi Pencegahan
Tak hanya itu, mereka juga melakukan Penyusunan Informasi Pasar dan Potensi Kemitraan. Kegiatan ini untuk mendorong sentra IKM agar dapat menyusun informasi yang menarik untuk dijadikan sebagai bahan promosi.
Dengan bahan promosi yang menarik lanjut Kecang sapaan karibnya, calon mitra mampu memahami pemetaan pasar saat ini, menganalisis potensi pasar kedepannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: