96 Persen Masyarakat Bangka Tengah Tercover UHC, Berobat Gratis di Semua Faskes 1

96 Persen Masyarakat Bangka Tengah Tercover UHC, Berobat Gratis di Semua Faskes 1

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah, Annas Ma'ruf--

KOBA, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Masyarakat Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), kini tak perlu pusing lagi soal  biaya berobat di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes ) tingkat 1.

Pasalnya, sudah 96 persen masyarakat Bangka Tengah telah tercover Universal Health Coverage (UHC) yang diinisiasi pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. 

Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, Annas Ma'ruf mengatakan, warga yang berobat di Faskes tingkat I semuanya gratis, selagi KTP Bangka Tengah. 

"Cukup bawa KTP domisili Bangka Tengah, berobat di Faskes Tingkat I seperti Puskesmas akan dilayani dan gratis," kata Annas kepada babelpos.id Selasa (17/1/2023).

BACA JUGA:Algafry Rahman: Bangka Tengah Miliki Potensi Pariwisata Luar Biasa

Ia melanjutkan, jika ada masyarakat yang harus dirujuk ke Faskes Tingkat II seperti rumah sakit, maka pihaknya juga akan membantu penerbitan dan pembuatan BPJS Kesehatan. 

"Jadi UHC mengcover untuk berobat di Faskes I, kalau harus ke Faskes selanjutnya perlu BPJS, karena kita sudah sistem non-cut off, nanti kita bantu buatkan BPJS yang langsung aktif 1x24 jam untuk berobat di Rumah Sakit," ungkap Annas.

Meski demikian, kata Annas tidak semua dicover UHC, karena yang dicover hanya untuk berobat, bukan untuk pembersihan fisiki. 

"Jika mau bersih karang gigi, tindik atau pembersihan lainnya tidak dicover, terus untuk pembuatan BPJS Kesehatan, yang dibantu bagi masyarakat yang belum punya BPJS. Kalau sudah ada, tapi tidak bayar, itu tanggung masing-masing," jelasnya.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Bangka Tengah, Warung Yuk Aini Rekomendasi Kuliner di Pantai Kebang Kemilau

"Karena tidak semua masyarakat tidak mampu. Masih banyak yang mampu, yang tidak mau kelas III fasilitasnya dan juga ada perusahaan atau pemberi kerja yang harusnya menanggung pegawainya untuk kesehatannya," tambahnya.

Annas menambahkan, program nasional yang dicadangkan ini memang harus 100 persen, namun di Nasional pun hanya 95 persen.

"Kalau 4 persen yang tidak dicover, karena memang dirasa mandiri, mampu dan memang tidak mau pelayanan fasilitas kelas III. Anggaran juga masih menjadi alasannya. Namun, siapapun warga Bangka Tengah, tanpa terkecuali kalau mau berobat di puskesmas gratis," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: babelpos.id