Mengenal Penyakit Batu Empedu, yang Gejalanya Nampak Usai Makan Berlemak

Mengenal Penyakit Batu Empedu, yang Gejalanya Nampak Usai Makan Berlemak

Dr Galuh Ajeng Firsty, Dokter Umum UPT Puskesmas Tanjung Binga-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Saat momen lebaran, salah satu hal spesial adalah tersedianya kudapan khas lebaran. Namun, seringkali di momen ini banyak orang konsumsi makanan tinggi lemak secara berlebihan.

Akibatnya, beberapa pasien datang dengan keluhan nyeri perut bagian atas setelah mengkonsumsi makanan berlemak tersebut. Salah satu keluhan ini bisa diindikasikan sebagai salah satu gejala penyakit dari batu empedu.

Dr Galuh Ajeng Firsty selaku Dokter Umum UPT Puskesmas Tanjung Binga menjelaskan, batu empedu adalah kondisi yang disebabkan oleh adanya endapan keras di kantung empedu. 

Kantung empedu sendiri merupakan organ bagian dalam yang terletak diperut bagian kanan, tepat berada di bawah hati. Fungsi utama kantung ini yaitu untuk menyimpan cairan empedu yang akan dilepas ke usus sehingga dapat membantu proses pencernaan. 

Namun jika sering memakan makanan tinggi lemak dan berlebihan, proses pelarutan lemak akan terganggu, sehingga dapat membuat endapan. Sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolesterol yang mengeras menjadi bentukan batu. 

BACA JUGA:5 Manfaat Pepaya Mentah Bagi Kesehatan

"Gejala batu empedu mungkin tidak langsung dirasakan. 80% pasien bisa tidak menunjukan gejala sama sekali “Silent stone” Seseorang bahkan tidak menyadari kalau mereka memiliki penyakit batu empedu," jelas dr Galuh dalam keterangan tertulis yang diterima Belitong Ekspres. 

Lebih lanjut ia memaparkan, ketika batu berukuran besar, seringkali muncul gejala tidak nyaman di perut saat kantung empedu yang berkontraksi menekan batu tersebut.

Namun, jika batu berukuran lebih kecil, batu dapat berpindah dan menyumbat di leher kantung empedu, dan pasien akan mengeluh nyeri kolik. 

Yaitu nyeri sangat hebat bersifat hilang timbul di perut kanan atas tepat di bawah tulang rusuk dan cenderung meluas ke pinggul kanan lalu ke belakang menuju bahu. 

"Dapat berlangsung beberapa jam, dan berkurang perhalan. Kondisi ini dapat terjadi kapan saja, namun seringkali timbul beberapa jam setelah makan berlemak dan akan bertambah nyeri seiring berjalannya waktu," papar dr Galuh.

Sakit perut kadang dapat disertai dengan gejala lainnya, seperti mual, muntah, hilang nafsu makan, air kencing berwarna gelap, sakit maag dan diare.

BACA JUGA:Kantong Teh Celup Bekas Kaya Manfaat, Kamu Harus Tahu Sebelum Dibuang

Maka dari itu segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala tersebut. Terutama bila disertai demam, menggigil, penyakit kuning, atau sakit perut yang berlangsung lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: