Kurang Inovasi, Beliadi Sentil Pemprov Babel Selalu Pakai Strategi Lama untuk Genjot PAD

Kurang Inovasi, Beliadi Sentil Pemprov Babel Selalu Pakai Strategi Lama untuk Genjot PAD

Wakil Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel) Beliadi -Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Beliadi menyentil Pemprov yang selalu mengandalkan strategi lama meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Strategi atau jurus lama yang dimaksud Beliadi adalah Pemprov Babel selalu mengandalkan pemutihan pajak kendaraan bermotor (PKB) untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Menurut Beliadi, pemutihan PKB memiliki manfaat bagi masyarakat dan telah lama dinantikan. Meskipun demikian, peningkatan PAD seharusnya tidak hanya bergantung pada jurus terakhir pemutihan PKB tersebut.

Seharusnya Pemprov Babel perlu menggali berbagai alternatif dan potensi lain yang belum dimanfaatkan. Pemutihan tidak seharusnya dianggap sebagai satu-satunya solusi dalam upaya meningkatkan PAD bagi Pemprov Babel.

BACA JUGA:Kunjungi ke DKPP RI, Beliadi Pastikan Independensi Pelaksanaan Pemilu 2024

"Saya melihat bahwa Pemprov Babel dan beberapa provinsi lain di Indonesia selalu mengandalkan strategi (jurus) lama, yakni pemutihan, ketika terjadi kesulitan dalam PAD," ungkap Beliadi kepada Belitong Ekspres, Selasa (22/8/2023).

Beliadi mengungkapkan bahwa fenomena ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi kurang sehat yang disebabkan oleh ketidakberlanjutan sektor nyata dan ekonomi makro.

Jika ekonomi makro berkembang dengan baik, maka kebutuhan untuk pemutihan pajak akan berkurang. Sebab masyarakat akan mampu membayar pajak kendaraan bermotor dengan baik.

"Saya melihat kurangnya inovasi, ide, dan terobosan dari Bakuda. Ketika menghadapi kesulitan atau tidak memiliki keahlian dalam meningkatkan pendapatan di sektor lain, pemutihan selalu menjadi pilihan utama," jelasnya.

BACA JUGA:Beliadi Soroti PAD Babel Turun Rp30 Miliar, Bakuda Diminta Lebih Kreatif

Beliadi melanjutkan bahwa dia tidak menyalahkan program pemutihan. Namun dia menekankan bahwa pemutihan seharusnya bukanlah alternatif utama.

Meskipun pemutihan bermanfaat bagi masyarakat, dia merasa disayangkan bahwa Bakuda Babel tidak melihat atau mencari opsi lain dalam upaya meningkatkan PAD.

"Meskipun pemutihan bermanfaat bagi masyarakat, tetapi ini mencerminkan kegagalan Bakuda dalam mengeksplorasi berbagai solusi. Mereka tampak kebingungan dan tidak memiliki langkah lain selain pemutihan, yang terkesan sebagai jurus terakhir," tegas politisi Gerindra tersebut.

Bahkan, Beliadi mengungkapkan bahwa selama rapat KUA PPAS (Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara) beberapa waktu lalu banyak pertanyaan yang diajukan warga Beltim untuk lebih mengoptimalkan PAD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: