Inilah 26 Produk Skincare Berbahaya Temuan BPOM yang Mengandung Hidrokuinon

Inilah 26 Produk Skincare Berbahaya Temuan BPOM yang Mengandung Hidrokuinon

Ilustrasi: 26 Produk Skincare Berbahaya Temuan BPOM yang Mengandung Hidrokuinon--

Sebanyak 26 produk skincare berbahaya yang mengandung bahan Hidrokuinon baru-baru ini ditemukan oleh BPOM

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Ketika kita berbicara tentang skincare, keamanan produk adalah prioritas utama. Makanya jangan sampai Anda memakai skincare yang mengandung zat berbahaya bagi kulit.

Selain merkuri, ada bahan lain dalam produk perawatan kulit yang disebut hidrokuinon yang juga dilarang oleh BPOM, terutama jika digunakan dalam jumlah yang berlebihan.

Baru-baru ini, BPOM mengungkapkan daftar 26 produk kecantikan yang mengandung hidrokuinon, bahan yang dilarang karena potensi bahayanya bagi kulit.

Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa hidrokuinon berbahaya dan mengapa penting untuk menghindari produk yang mengandungnya.

BACA JUGA:Perawatan Kulit Wajah Jaga Kecantikan, Ini Tujuh Brand Skincare Lokal Terbaik Tahun 2024

Apa Itu Hidrokuinon?

Hidrokuinon adalah agen pemutih yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi hiperpigmentasi.

Namun, penggunaannya telah menjadi kontroversial karena efek samping yang dapat ditimbulkannya, seperti fotosensitivitas, di mana kulit menjadi sangat sensitif terhadap sinar matahari, menyebabkan ruam, gatal, dan bahkan luka bakar.

Mengapa BPOM Melarang Hidrokuinon?

BPOM, sebagai otoritas pengawas obat dan makanan, telah menetapkan batasan ketat terhadap penggunaan hidrokuinon dalam kosmetik.

BACA JUGA:Setahun Lebih, 181 Jenis Kosmetik Berbahan Baku Terlarang Ditemukan BPOM

Alasannya jelas: zat ini dapat menyebabkan reaksi berbahaya dan tidak aman untuk digunakan dalam jumlah yang berlebihan.

BPOM telah menemukan bahwa banyak produk skincare yang beredar masih mengandung hidrokuinon dan beberapa di antaranya bahkan tidak memiliki izin resmi, sehingga dianggap ilegal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber