Harga Emas Diprediksi Tembus US$ 4.000, Ini Porsi Ideal Investasi yang Disarankan Ahli

Harga Emas Diprediksi Tembus US$ 4.000, Ini Porsi Ideal Investasi yang Disarankan Ahli--(freepik)
BELITONGEKSPRES.CO.ID – Lagi ramai soal investasi emas? Ternyata bukan cuma tren sesaat. Menurut ahli, logam mulia ini masih jadi pilihan solid untuk lindungi nilai kekayaan, apalagi di tengah kondisi global yang nggak menentu.
Head of BSI Institute, Luqyan Tamanni, mengungkapkan bahwa prospek harga emas global dalam jangka menengah masih positif. Kombinasi ketidakpastian ekonomi dunia, permintaan dari bank sentral, dan minat masyarakat terhadap emas membuat logam ini tetap jadi primadona.
“Kalau dilihat dari tren 30 tahun terakhir, dulu butuh 10 tahun untuk harga emas naik dua kali lipat. Sekarang cukup 5 tahun. Kalau tren ini lanjut, bukan nggak mungkin emas tembus US$ 4.000 per troy ounce di 2026,” kata Luqyan, dikutip dari investor.id, Senin 21 April 2025.
Minat Beli Emas Meningkat, Gaya Hidup Mulai Bergeser
Menariknya, Luqyan juga menyoroti perubahan gaya konsumsi masyarakat. Ia bilang, belanja kebutuhan pokok justru menurun, sementara permintaan emas perhiasan naik.
BACA JUGA:Mau Investasi Emas Online? Ini Cara Pilih Platform yang Aman & Cuan Maksimal
“Ini bisa jadi sinyal kalau masyarakat, terutama kelas menengah, mulai alokasikan uangnya ke investasi jangka panjang, salah satunya lewat emas,” jelasnya.
Fenomena antrean pembelian emas pasca Lebaran Idul Fitri 2025 jadi salah satu bukti tingginya minat masyarakat terhadap logam mulia, baik untuk tujuan menabung maupun investasi.
Berapa Porsi Ideal Investasi Emas?
Luqyan menyarankan agar emas tidak dijadikan investasi karena ikut-ikutan (FOMO), tapi harus jadi bagian dari strategi portofolio yang matang.
“Idealnya, minimal 10 persen dari total aset disimpan dalam bentuk emas. Jadi bukan sekadar ikut tren, tapi memang disiapkan untuk jangka panjang,” tegasnya.
BACA JUGA:Harga Emas Antam Naik Tajam Senin 21 April 2025, Ini Strategi Aman untuk Investasi
Kesimpulan: Emas Masih Relevan di 2025?
Dengan harga emas yang terus menguat, didorong oleh ketegangan geopolitik, kebijakan suku bunga, dan pelemahan dolar AS, banyak analis sepakat emas tetap jadi aset safe haven yang layak dipertimbangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: