Awas Modus Baru! Penipuan Dracula Bobol Ratusan Ribu Kartu Kredit Lewat HP

Awas Modus Baru! Penipuan Dracula Bobol Ratusan Ribu Kartu Kredit Lewat HP--(freepik)
BELITONGEKSPRES.CO.ID - Penipuan online makin berani dan canggih. Kini, muncul modus baru bernama Dracula—sebuah alat digital buatan penjahat siber yang mampu membobol ratusan ribu data kartu kredit hanya lewat pesan di HP.
Melansir TechRadar, Rabu 7 April 2025, dengan menyamar sebagai situs resmi merek terkenal, Dracula menjebak korban melalui tautan berbahaya yang dikirim via chat seperti iMessage dan RCS.
Dalam waktu tujuh bulan, hampir satu juta akses kartu kredit berhasil dicuri. Bagaimana cara kerjanya, dan apa yang bisa kita lakukan agar tidak jadi korban? Yuk selengkapnya dalam artikel ini.
Penipuan daring terus berevolusi dengan kecepatan yang mengkhawatirkan. Kini, para pelaku kejahatan siber tak lagi sekadar mengandalkan teknik konvensional, melainkan memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mencuri data dan uang secara masif.
BACA JUGA:Waspadai Spyware! 7 Cara Ampuh Lindungi Komputer dari Pencurian Data
Salah satu ancaman terbaru datang dari alat phishing canggih berbasis layanan, yang dikenal sebagai Phishing-as-a-Service (PhaaS) atau bernama Dracula. Tool ini bukan sekadar alat phishing biasa.
Dracula adalah platform siber kriminal yang telah membantu ratusan penipu online dalam mencuri hampir satu juta data akses kartu kredit hanya dalam kurun waktu tujuh bulan—sejak akhir 2023 hingga pertengahan 2024.
Analisis Peneliti Keamanan: Siapa di Balik Dracula?
Berdasarkan laporan investigatif gabungan dari NRK, Bayerischer Rundfunk, Le Monde, dan perusahaan keamanan Mnemonic, Dracula phishing telah digunakan oleh lebih dari 600 operator aktif.
Platform ini menghasilkan sekitar 13 juta klik ke tautan phishing yang disebar secara masif melalui pesan singkat ke ponsel korban di berbagai belahan dunia.
BACA JUGA:Waspada! Fitur Find My iPhone Disalahgunakan untuk Modus Penipuan Baru
Lebih dari 884.000 data kartu kredit berhasil dicuri, angka yang mengejutkan dan menunjukkan betapa efektifnya alat ini dalam menjalankan misinya.
Yang membuat Dracula sangat berbahaya adalah kemampuannya untuk menyamar sebagai lebih dari 20.000 domain dari merek-merek terkenal, menjebak pengguna dengan tampilan situs palsu yang sangat mirip aslinya.
Evolusi Teknologi Penipuan: AI dan Virtualisasi Kartu Kredit
Berbeda dengan skema phishing lama yang mengandalkan metode sosial rekayasa sederhana, Dracula membawa pendekatan baru dengan menggabungkan Kecerdasan Buatan Generatif (GenAI) dalam operasinya.
GenAI memungkinkan penciptaan pesan phishing dalam berbagai bahasa, lengkap dengan konteks lokal, gaya bahasa, dan tema yang sangat meyakinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: