Temui Mensos, Bupati Beltim: Sekolah Rakyat Segera Dibangun, Anggaran Rp48 Juta per Siswa

JAKARTA, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Bupati Belitung Timur (Beltim), Kamarudin Muten, melakukan audiensi dengan Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, dan Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, di Kantor Kementerian Sosial RI, Jakarta, Jumat 16 Mei 2025.

Pertemuan ini membahas kesiapan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Beltim dalam mendukung pelaksanaan program Sekolah Rakyat, inisiatif nasional pengentasan kemiskinan yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.

Dalam pertemuan dengan Mensos, Bupati didampingi Ketua DPRD Beltim Fezzi Uktolseja, Ketua Komisi III DPRD Akhiruddin, Kepala Dinas Sosial Yulhaidir, serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Kamarudin Muten menyampaikan bahwa Pemkab Beltim telah menyiapkan lahan seluas 8,6 hektar di wilayah Kecamatan Manggar-Gantung untuk pembangunan Sekolah Rakyat tersebut.

BACA JUGA:Mesin Cuci Darah Bertambah di RSUD Beltim, Tapi Daftar Tunggu Pasien Masih Panjang

BACA JUGA:Bupati Beltim Beri 11.000 Vote untuk Shabrina Leanor, Dukung Penuh Juara Indonesian Idol 2025

“Sekolah Rakyat adalah solusi jangka panjang dalam mengatasi kemiskinan melalui pendidikan berkualitas. Kami siap mendukung penuh program ini,” ujar Kamarudin Muten.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat merupakan instruksi langsung Presiden Prabowo sebagai bagian dari agenda besar pembangunan manusia.

Dalam skema ini, pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp48 juta per siswa per tahun, yang mencakup kebutuhan pendidikan, makan, tempat tinggal, hingga perlengkapan sekolah.

“Anak-anak dari keluarga prasejahtera akan mendapatkan jaminan penuh untuk belajar dan tumbuh secara optimal,” lanjut Bupati Beltim mengutip penjelasan Mensos.

BACA JUGA:Bupati Beltim Minta Distan Bantu Petani Tingkatkan Produksi Pertanian Lokal

BACA JUGA:Sekolah Rakyat Segera Hadir di Belitung Timur, Dukung Pendidikan dan Pengentasan Kemiskinan

Selain meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Bupati Kamarudin yakin kehadiran Sekolah Rakyat akan berdampak luas terhadap perekonomian masyarakat lokal.

Proyek ini dinilai akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan perputaran ekonomi, dan menciptakan ekosistem sosial yang lebih inklusif.

Sumber: