Destinasi Wisata Baru di Belitung Timur: Tugu 1001 Warung Kopi Direhab Jadi Spot Instagramable

Destinasi Wisata Baru di Belitung Timur: Tugu 1001 Warung Kopi Direhab Jadi Spot Instagramable

Destinasi Wisata Baru di Belitung Timur: Tugu 1001 Warung Kopi Direhab Jadi Spot Instagramable Favorit--(Diskominfo SP Beltim)

MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Belitung Timur kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan sektor pariwisata daerah dengan menambah spot Instagramable.

Kali ini, ikon legendaris Kota Manggar, Tugu 1001 Warung Kopi, akan segera direhabilitasi dan disulap menjadi destinasi swa foto baru yang menarik bagi warga lokal maupun wisatawan.

Proyek ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kabupaten Belitung Timur dalam mempercantik wajah kota sekaligus menambah daya tarik wisata di kawasan pusat kota Manggar.

Rehabilitasi ini tak sekadar perbaikan fisik, tetapi juga transformasi ruang publik. Tugu 1001 Warung Kopi akan dibuat lebih tinggi, dengan tambahan taman dan area duduk yang nyaman.

BACA JUGA:19 Sekolah Kosong Kepala, Dinas Pendidikan Beltim Siapkan Penataan Kepemimpinan

Konsep baru ini memungkinkan pengunjung untuk bersantai sekaligus berfoto dengan latar belakang ikon kota yang penuh nilai sejarah dan budaya tersebut.

Jadi Bundaran Cantik Tempat Nongkrong dan Selfie

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Pertanahan dan Perumahan Rakyat serta Kawasan Permukiman (DPUPRP2RKP) Kabupaten Beltim, Idwan Fikri menjelaskan tugu ini akan ditinggikan.

Ikon Kota Manggar itu dibangun menyerupai bundaran dengan diameter 9 meter. Di bagian sekeliling tugu akan dibuat taman bertingkat yang sekaligus berfungsi sebagai tempat duduk pengunjung.

“Jadi pondasinya kita tinggikan, lalu kita buat taman yang bertingkat. Konsepnya memang bundaran, tapi ada tempat orang duduk dan selfie di dekat tugu. Tetap mempertahankan orisinalitas bentuknya,” jelas Idwan dalam keterangannya yang dikutip dari rilis Diskominfo Beltim, Sabtu 24 Mei 2025.

BACA JUGA:Perkuat Kualitas Pendidikan, Pemkab Belitung Timur Tambah Pengawas dan Luncurkan Aplikasi SPMB

Awalnya, diameter bundaran direncanakan mencapai 14 meter. Namun setelah dilakukan survei lapangan, ukuran tersebut dianggap terlalu besar dan berpotensi mengganggu arus lalu lintas.

Maka dari itu, desain akhir disesuaikan menjadi 9 meter demi menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan di ibu kota Kabupaten Belitung Timur ini.

Tanpa Dana APBD, Proyek Dibiayai Lewat CSR

Meski memiliki desain yang estetik dan ramah pengunjung, proyek rehabilitasi tugu ini tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Beltim.

Seluruh biaya pengerjaan yang diperkirakan mencapai Rp100 juta akan ditanggung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Sumsel Babel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: