7 Ilmuwan Indonesia Ini Ubah Dunia Lewat Temuannya, Tapi Jarang Tersorot Media

Ilustarasi jaringan 5G--(freepik)
3. Yogi Ahmad Erlangga – Penyelesai Rumus Helmholtz untuk Perminyakan
Yogi membuat gebrakan dalam dunia perminyakan dengan menyelesaikan persamaan Helmholtz menggunakan metode matematika numerik. Temuannya membuat proses pengolahan data seismik menjadi seratus kali lebih cepat dari metode konvensional.
Metode yang dikembangkannya bahkan mendapat pengakuan dari perusahaan minyak global seperti Shell, berkat efisiensinya yang tinggi dalam proses eksplorasi minyak dan gas.
4. Randall Hartolaksono – Penemu Bahan Anti-Panas dari Singkong
Ilmuwan Indonesia yang satu ini mungkin terdengar seperti dari kisah fiksi: ia menciptakan bahan anti-api dan anti-panas dari kulit singkong!
BACA JUGA:Daftar Pinjol Resmi Tanpa Verifikasi Wajah 2025, Proses Cepat dan Aman Cair ke Rekening
Penemuan ini ternyata sangat berguna di dunia industri otomotif dan telah digunakan oleh perusahaan besar seperti Ford dan Petronas.
Randall merupakan lulusan University of London dan dikenal sebagai sosok inovatif yang menggabungkan kearifan lokal dengan sains tingkat tinggi.
5. Muhammad Nurhuda – Penemu Kompor Ramah Lingkungan
Dosen Fakultas MIPA Universitas Brawijaya ini berhasil menciptakan kompor biomassa ramah lingkungan. Kompornya menghasilkan asap di bawah ambang batas yang ditetapkan WHO, menjadikannya solusi penting di tengah isu polusi udara rumah tangga.
Tak hanya itu, ia juga mengembangkan sistem gasifikasi sampah menjadi syngas sebagai alternatif pembangkit listrik bersih.
BACA JUGA:Tips Memilih Aplikasi Investasi Terbaik untuk Pemula: Panduan Lengkap Memulai di 2025
6. Tjokorda Raka Sukawati – Penemu Teknologi Sosrobahu
Nama Tjokorda Raka tak asing dalam dunia teknik sipil. Ia adalah penemu teknologi Sosrobahu, sistem penyangga jalan layang yang memungkinkan pembangunan tanpa mengganggu lalu lintas.
Teknologi ini bahkan dimanfaatkan oleh para insinyur Negeri Paman Sam Amerika Serikat, khususnya dalam proyek pembangunan jembatan di Seattle. Temuannya menunjukkan bahwa solusi infrastruktur inovatif bisa lahir dari negeri sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: