Studi Terbaru: Anak Kecanduan Pakai HP Bisa Picu Gangguan Mental hingga Dewasa

“Orang tua perlu memahami bukan hanya berapa lama, tapi apa yang ditonton dan kenapa anak menggunakannya,” tambah Noetel.

BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Edge: HP Paling Tipis dan Canggih 2025, Worth It Dibeli?

Solusi: Bukan Hanya Aturan, Tapi Pendampingan Emosional

Studi ini mendorong para orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk menggunakan pendekatan yang lebih bijak dan menyeluruh. Menurut Roberta Vasconcellos, ilmuwan kesehatan dari University of New South Wales dan salah satu penulis studi ini, kontrol orang tua digital memang penting, tapi dukungan emosional jauh lebih krusial.

“Dengan memahami hubungan dua arah antara layar dan kondisi emosional anak, kita bisa menciptakan lingkungan digital yang lebih sehat,” ujarnya.

Para ahli sepakat bahwa kebijakan digital yang sehat bagi anak tidak hanya berfokus pada pembatasan, tetapi juga melibatkan komunikasi terbuka, pemahaman isi konten, serta perhatian terhadap kesehatan mental anak.***

Sumber: