Studi Terbaru: Anak Kecanduan Pakai HP Bisa Picu Gangguan Mental hingga Dewasa

Studi Terbaru: Anak Kecanduan Pakai HP Bisa Picu Gangguan Mental hingga Dewasa

Studi Terbaru: Anak Kecanduan Pakai HP Bisa Picu Gangguan Mental hingga Dewasa--(freepik)

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kebiasaan anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget ternyata bisa berdampak serius terhadap kesehatan mental mereka dalam jangka panjang.

Temuan ini diungkap dalam studi komprehensif terbaru yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) dan telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Psychological Bulletin.

Penelitian ini mengumpulkan data dari 117 studi internasional yang melibatkan lebih dari 292.000 anak berusia di bawah 10 tahun dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Kanada, Jerman, dan Belanda.

Hasilnya menunjukkan korelasi kuat antara waktu layar yang berlebihan dengan berbagai gangguan sosial-emosional, seperti kecemasan, depresi, agresivitas, dan rendahnya rasa percaya diri.

BACA JUGA:iQOO Z10 Pecahkan Rekor MURI 2025, HP Baterai Jumbo Cuma 3 Jutaan

Demikian disampaikan Michael Noetel, profesor psikologi dari Queensland University, Australia, sekaligus penulis utama studi ini, dikutip dari Newsweek, Sabtu 14 Juni 2025.

“Anak-anak kini semakin banyak menggunakan layar, bukan hanya untuk hiburan, tapi juga untuk sekolah dan berkomunikasi dengan teman,” ungkapnya. 

Efek Samping Psikologis yang Tak Terlihat Langsung

Peneliti menemukan bahwa semakin tinggi waktu penggunaan layar, semakin besar risiko anak mengalami gangguan perilaku dan emosional.

Namun, hubungan ini bersifat dua arah—anak-anak yang sudah mengalami tekanan psikologis pun cenderung menggunakan gadget sebagai pelarian, terutama untuk bermain gim.

Studi ini menyoroti semua jenis aktivitas berbasis layar: menonton TV, main video game, akses media sosial, hingga belajar daring. Dan meski aktivitas ini tampak berbeda, semuanya memberikan kontribusi terhadap gangguan mental jika dilakukan secara berlebihan.

BACA JUGA:5 Peringatan Google yang Sering Diabaikan Pemilik HP Android, Padahal Bahaya!

Perbedaan Dampak Berdasarkan Usia, Gender, dan Jenis Konten

Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak usia 6–10 tahun jauh lebih rentan terhadap dampak negatif layar dibandingkan balita.

Di sisi lain, anak perempuan cenderung mengalami gangguan emosional seperti cemas atau murung. Sementara anak laki-laki lebih banyak menggunakan layar sebagai mekanisme coping, terutama lewat gim.

Jenis konten juga sangat berpengaruh. Gim interaktif memberikan dampak yang lebih kuat terhadap gangguan psikologis dibandingkan tontonan pasif seperti film atau konten edukatif. Oleh karena itu, pembatasan waktu saja tidak cukup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: