Belitung Pindahkan Aktivitas Bongkar Muat Logistik ke Pelabuhan Tanjung Batu, Ini Alasannya

KM Lawit yang bersandar di Pelabuhan Tanjung Batu, Kecamatan Badau, Belitung-Dok/BE-
“Ini akan menjadi pintu masuk ekspor-impor komoditas unggulan seperti kaolin, pasir kuarsa, dan CPO. Selain itu, dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan daya saing ekonomi lokal,” terangnya.
BACA JUGA:Surga Liburan Sekolah! Promo Staycation 3D2N di Dafam Resort Belitung Lebih Hemat
Relokasi Demi Penataan Kota Tanjungpandan
Relokasi aktivitas logistik ini juga menjadi langkah strategis dalam penataan Kota Tanjungpandan. Menurut Djoni, lokasi pelabuhan lama di pusat kota sudah tidak ideal karena keterbatasan lahan dan kerap menimbulkan kemacetan serta gangguan kenyamanan warga.
“Relokasi ini juga untuk mendukung Perda RTRW. Tahun 2026 direncanakan pembatasan operasional truk logistik guna menertibkan lalu lintas di pusat kota,” kata Djoni.
Ia menambahkan, kegiatan pelabuhan di Tanjungpandan kini semakin terhambat oleh berbagai kendala teknis seperti pendangkalan kolam pelabuhan, alur pelayaran yang tidak stabil akibat pasang surut air laut setinggi dua meter, serta keterbatasan waktu operasional kapal.
Hal ini menimbulkan antrean kapal, risiko kandas, hingga tingginya biaya dan inefisiensi dalam distribusi logistik dan kebutuhan pokok masyarakat Kabupaten Belitung.
BACA JUGA:Sidang Kasus Penipuan Rp5,5 Miliar di Belitung, Modus Terdakwa Terkuak
“Kita ingin sistem distribusi lebih efisien dan konektivitas logistik yang lebih baik untuk menunjang pertumbuhan wisatawan dan ekonomi daerah,” tutup Bupati Djoni.
Dengan pemindahan ini, pemerintah daerah berharap mampu mewujudkan Belitung sebagai kawasan maritim modern yang maju dan berkelanjutan, serta menjadikan Tanjung Batu sebagai simpul logistik masa depan yang mendukung pembangunan ekonomi dan pariwisata secara menyeluruh.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: