YouTube Ubah Aturan Monetisasi, Kreator Kini Bisa Raup Cuan Lebih Besar

Ilustrasi: YouTube Ubah Aturan Monetisasi, Kreator Kini Bisa Raup Cuan Lebih Besar--(ist/ai)
Konten seperti ini akan melanggar pedoman konten ramah pengiklan yang masih menjadi standar utama di platform tersebut. “Anda tetap harus berhati-hati dalam memilih konten tidak senonoh,” imbuh Kavanagh.
BACA JUGA:Tes MBTI Ungkap 16 Karier Bergengsi dengan Gaji Tinggi, Cek yang Paling Cocok Buatmu
Perubahan Kebijakan Monetisasi YouTube dari Waktu ke Waktu
Ini bukan pertama kalinya YouTube mengubah aturan soal monetisasi terkait kata kasar. Pada November 2022, YouTube mulai memberlakukan kebijakan ketat bahwa video dengan kata kasar pada 8–15 detik pertama tidak bisa dimonetisasi sama sekali.
Kemudian pada Maret 2023, YouTube melonggarkan sedikit aturan tersebut dengan memperbolehkan monetisasi terbatas bagi video yang mengandung kata kasar di rentang waktu yang sama.
Kebijakan baru per Agustus 2025 ini menjadi kelanjutan dari upaya YouTube dalam menyeimbangkan kebutuhan kreator untuk mendapatkan penghasilan, dengan kepentingan pengiklan yang ingin menjaga citra merek mereka.
Kesempatan Baru untuk Kreator
Bagi para kreator konten, perubahan ini membuka peluang monetisasi yang lebih luas. Video dengan ekspresi bahasa yang lebih realistis dan emosional, terutama dalam genre hiburan, komedi, atau komentar sosial. Kini mereka bisa tetap menghasilkan pendapatan tanpa harus sepenuhnya memfilter bahasa mereka.
BACA JUGA:5 Kebiasaan Unik yang Sering Dimiliki Orang dengan IQ Tinggi, Kamu Termasuk?
Tapi, YouTube tetap mendorong para kreator untuk mempertahankan standar etika dan kesopanan dalam membuat konten, serta memahami batas-batas yang ditentukan dalam pedoman komunitas dan iklan.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: