YouTube Ubah Aturan Monetisasi, Kreator Kini Bisa Raup Cuan Lebih Besar

YouTube Ubah Aturan Monetisasi, Kreator Kini Bisa Raup Cuan Lebih Besar

Ilustrasi: YouTube Ubah Aturan Monetisasi, Kreator Kini Bisa Raup Cuan Lebih Besar--(ist/ai)

BELITONGEKSPRES.CO.IDYouTube kembali melakukan perubahan signifikan dalam kebijakan atau aturan monetisasinya. Kreator kini bisa raup cuan lebih besar.

Kali ini, platform video terbesar di dunia itu memperlonggar aturan soal penggunaan kata kasar dalam konten video, terutama pada detik-detik awal tayangan.

Dilansir dari The Verge, YouTube resmi mengumumkan bahwa penggunaan kata kasar dalam tujuh detik pertama video kini bisa tetap dimonetisasi secara penuh.

Kebijakan ini menjadi revisi penting dari aturan sebelumnya yang hanya memperbolehkan monetisasi terbatas untuk video yang mengandung makian atau bahasa tidak senonoh pada bagian awal.

BACA JUGA:12,9 Juta UMKM Naik Kelas Lewat LinkUMKM BRI, Ini Fitur Unggulannya

Langkah ini menandai perubahan besar dalam pendekatan YouTube terhadap konten yang mengandung kata kasar, dengan menyesuaikan diri terhadap dinamika dunia periklanan digital yang semakin fleksibel dalam menyasar audiens.

Pengiklan Kini Bisa Tentukan Target Sesuai Bahasa Konten

Conor Kavanagh, Kepala Kebijakan Monetisasi YouTube, menjelaskan bahwa alasan utama di balik pelonggaran ini adalah perkembangan kemampuan pengiklan dalam menargetkan konten sesuai dengan jenis bahasa yang digunakan.

“Kini pengiklan punya kemampuan menargetkan konten sesuai dengan tingkat kata-kata kasar yang diinginkan,” ujar Kavanagh dalam video resmi YouTube, dikutip Jumat, 1 Agustus 2025.

Menurutnya, kebijakan sebelumnya dirancang untuk menyesuaikan dengan standar penyiaran tradisional, di mana konten yang mengandung bahasa tidak senonoh cenderung dibatasi untuk menjaga kenyamanan merek.

BACA JUGA:Daftar 15 Pekerjaan Paling Dicari Perusahaan hingga 2030, Sektor Ini Lebih Mendominasi

Namun seiring berjalannya waktu, algoritma dan kecanggihan teknologi periklanan memungkinkan pengiklan memilah sendiri jenis konten yang mereka anggap layak untuk disisipkan iklan.

Tidak Semua Kata Kasar Boleh Dimonetisasi

 

Walau aturannya lebih longgar, bukan berarti YouTube memberi lampu hijau untuk semua jenis kata kasar dipakai semaunya. Kavanagh menegaskan bahwa hanya "kata kasar dalam level moderat" yang memenuhi syarat untuk monetisasi penuh.

Sebaliknya, kata kasar dalam level sedang atau tinggi tetap akan dikenakan pembatasan, apalagi jika kata tersebut dimasukkan dalam judul video atau thumbnail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: