10 Perusahaan Tertua di Indonesia yang Masih Bertahan Hingga Kini

Seiring perjalanan sejarah, BRI berkembang menjadi bank rakyat terbesar di Indonesia dan termasuk dalam jajaran big four bank nasional.

3. Unilever Indonesia (1933)

Perusahaan multinasional asal Inggris ini resmi hadir di Indonesia pada 5 Desember 1933 dengan mendirikan Lever Zeepfabrieken N.V. di Angke, Jakarta.

Produk-produknya kini begitu lekat dengan kehidupan masyarakat, mulai dari Rinso, Lifebuoy, Sunlight, hingga Bango dan Walls.

BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM Bersama Rumah BUMN Binaan BRI, Dari Dapur Sederhana Hingga Etalase Bandara

Tak hanya menjual produk, Unilever juga menjadi pionir dalam tata kelola perusahaan berkelanjutan, sertifikasi halal, hingga pengelolaan lingkungan.

4. Kimia Farma (1817)

Kimia Farma adalah perusahaan farmasi pertama di Indonesia. Didirikan pada 1817 dengan nama NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co, perusahaan ini awalnya didirikan pemerintah Hindia Belanda untuk menyediakan obat modern bagi penyakit tropis.

Pasca nasionalisasi tahun 1958, Kimia Farma terus berkembang dengan jaringan apotek di seluruh Indonesia dan menjadi bagian penting dalam industri kesehatan nasional.

5. HSBC Indonesia (1884)

HSBC hadir di Indonesia sejak 1884 untuk membiayai perdagangan gula di Batavia. Meski awalnya hanya melayani pembiayaan ekspor-impor, kini HSBC tetap eksis sebagai salah satu bank internasional terbesar yang melayani nasabah korporasi maupun individu di Indonesia.

BACA JUGA:BRI Peduli Semarakkan Semangat Kemerdekaan Lewat Program Literasi Anak Negeri di Lombok

6. Pegadaian (1901)

Sejak pertama kali berdiri pada 1901, Pegadaian menjadi solusi masyarakat yang membutuhkan dana cepat. Kini perusahaan BUMN ini tidak hanya bergerak di sektor gadai, tetapi juga menghadirkan layanan tabungan emas hingga pembiayaan usaha.

7. Semen Padang (1910)

Sumber: