Era Baru Ritel: Karyawan Indomaret-Alfamart Terancam Punah Digantikan Robot

Toko serba ada bertenaga Robot Humanoid pertama di dunia yang dioperasikan oleh Galbot G1--(Tangkapan Layar: Youtube/Galbot)
TANJUNGPANDAN, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Masa depan pekerjaan di toko serba ada seperti Indomaret atau Alfamart bisa saja berubah drastis.
Di China, perusahaan rintisan Galbot membuktikan bahwa peran karyawan minimarket kini mulai bisa digantikan oleh robot berbentuk manusia (humanoid).
Pada Agustus 2025 lalu, Galbot resmi membuka sebuah kios di Beijing yang sepenuhnya dikelola oleh robot humanoid. Perusahaan menyebutnya sebagai “toko pertama yang dioperasikan oleh humanoid otonom”.
Robot Galbot G-1 Gantikan Peran Karyawan
Robot yang digunakan adalah Galbot G-1, model humanoid dengan dua lengan yang telah diluncurkan sejak Juni 2024 lalu.
BACA JUGA:Negara Ini Simpan ‘Harta Karun’ Baru, Diserbu Investor Data Center Global
Robot ini dirancang untuk melakukan berbagai tugas layaknya karyawan manusia, mulai dari menyapa pelanggan, mengambil barang, hingga menyerahkannya secara langsung.
“Robot Galbot G-1 mengelola semua pelayanan, melayani ribuan pelanggan setiap hari. Mulai dari menyapa, menyajikan minuman, camilan, hingga obat-obatan. Semua dikerjakan tanpa perintah jarak jauh, didukung sistem GroceryVLA dan GraspVLA,” tulis pihak Galbot.
Meski begitu, kemampuan Galbot G-1 masih terbatas. Pergerakannya dinilai cukup lambat dan fungsinya belum jauh berbeda dari vending machine modern.
Ekspansi Kios Robot di China
Ambisi Galbot tidak berhenti di satu lokasi. Setelah membuka kios di pusat keramaian Summer Palace, Beijing, perusahaan menargetkan ekspansi besar pada 2026.
BACA JUGA:Cara Main Game Penghasil Uang Jelly Spin, Raup Saldo DANA Gratis Rp332.000
CEO Galbot, Wen Airong, mengungkapkan rencana untuk menghadirkan 100 toko berbasis robot humanoid di 10 kota besar di China.
Menurutnya, ada dua tantangan utama yang harus diselesaikan untuk mencapai target tersebut, yakni menciptakan interaksi robot yang lebih alami dengan pelanggan dan meningkatkan kecepatan operasional.
Tantangan Teknologi Humanoid
Menurut laporan Futurism, tantangan terbesar pengembangan robot humanoid ada pada sistem sensor suara dan pergerakan tubuh. Sistem suara sering kali sulit berfungsi maksimal di dunia nyata karena perbedaan aksen, intonasi, dan tingkat kebisingan lingkungan.
Sementara itu, aspek pergerakan juga menjadi pekerjaan besar. Hingga kini, belum ada standar baku untuk menciptakan robot dengan dua kaki (bipedal) yang bisa bergerak seefisien manusia. Faktor inilah yang membuat Galbot G-1 masih terlihat kaku dan lambat dalam melayani pelanggan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: