40 ASN Beltim Ikut Pelatihan Sertifikasi Barjas

Rabu 08-06-2022,08:09 WIB

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MANGGAR - Sebanyak 40 ASN Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Beltim mengikuti pelatihan sertifikasi pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) di Hotel Oasis Manggar. Pelatihan itu diselenggarakan BKPSDM Beltim pada 7-8 Juni 2022 dan dilanjutkan ujian sertifikasi 10 Juni mendatang. Kegiatan yang dibuka Wakil Bupati Beltim Khairil Anwar, merupakan kegiatan sertifikasi Barjas level 1 di tahun 2022. Pelatihan Barjas level 1 tahun 2022 ini bukan kebetulan, tapi adalah bentuk keseriusan Pemda Beltim untuk meningkatkan SDM di bidangnya. "Oleh sebab itu, kegiatan Pelatihan Barjas yang dilakukan pada hari ini sampai tanggal 10 ujian, diharapkan mereka lulus semua," ungkap Wabup Beltim Khairil Anwar usai pembukaan pelatihan kepada Belitong Ekspres, Selasa (7/6) kemarin. Wabup Khairil mengingatkan peserta pelatihan agar serius mengikuti tiap-tiap materi dan tidak berfikir terpaksa. "Kegiatan ini merupakan suatu keharusan dalam memegang jabatan, tapi juga meningkatkan kualitas pembangunan agar selaras seimbang dan output jelas. Sesuai apa yang diharapkan masyarakat," sebut Wabup Khairil. Ia berpesan kepada ASN Beltim peserta sertifikasi Barjas lebih serius, bertanggungjawab dan bersikap ikhlas dalam mengikuti pelatihan. Sehingga tujuan pelatihan dapat terpenuhi dengan predikat lulus bagi seluruh peserta. Sementara itu, Plt Kepala BKPSDM Beltim Hendri Yani menyatakan, keikutsertaan PNS dalam pelatihan sertifikasi Barjas merupakan kewajiban sebagaimana Peraturan Bupati. Apalagi, PNS yang nantinya akan mengisi jabatan struktural serta menjadi indikator proses promosi, mutasi dan lainnya. "Mau tidak mau memang PNS harus memiliki sertifikasi Barjas. Konsekuensinya bahwa di kegiatan yang direncanakan untuk mencapai visi misi itu ada diwujudkan dalam bentuk belanja. Belanja itu sebagaimana ketentuan harus tahu yang artinya ada kompetensi di bidang (barjas) itu," jelas Hendri Yani. Dikatakan Hendri, daerah menganggarkan kegiatan sertifikasi Barjas dimaksudkan untuk mendorong kinerja lebih baik dalam memberikan bekal pengetahuan bagi PNS. Karenanya, ia berharap ada komitmen peserta agar mau lulus dengan predikat sukses. "Karena cost (pembiayaan) yang kita gunakan, anggaran daerah yang dikeluarkan harus kembali. Setiap belanja kepegawaian harus juga kita hitung sebagai modal pengembangan sumber daya kita. Modal ini harus punya dampak ekonomi, peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Nantinya secara berlanjut akan mendorong percepatan penyelenggaraan pembangunan daerah dan ekonomi bisa lebih baik," ulasnya. (msi)

Tags :
Kategori :

Terkait