Mampu Tekan Biaya Produksi Usaha BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Pelaku UMKM Belitung menyambut baik kebijakan penerapan minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter, sebab mampu menekan biaya produksi usaha mereka. "Kami menyambut baik dan senang sekali dengan kebijakan penerapan minyak goreng satu harga Rp 14.000 per liter tersebut," ujar salah satu pelaku UMKM "Abel Snack", Norsia kepada Belitong Ekspres, Rabu (26/1). Menurut Norsia, kenaikan harga minyak goreng beberapa waktu lalu berdampak terhadap peningkatan biaya produksi usaha yang dijalaninya. Apalagi UMKM mereka bergerak di bidang penjualan oleh-oleh khas Belitung seperti keripik telur cumi, getas, teri krispi dan krispi kulit ikan. Semua produk itu menggunakan minyak goreng "Kenaikan harga minyak goreng jelas menambah modal produksi yang harus kami keluarkan sedangkan kondisi ini belum sebanding dengan permintaan yang masih belum stabil akibat pandemi Covid-19," bebernya. Pasalnya, jelas Norsia dalam satu kali produksi minyak goreng yang digunakannya bisa mencapai 24 liter. secara otomatis kenaikan harga minyak goreng sangat berpengaruh terhadap biaya produksi. "Kami sempat menurunkan jumlah produksi menyesuaikan dengan kenaikan harga minyak goreng dan permintaan yang menurun," sebutnya. Norsia menilai kebijakan minyak goreng satu harga tersebut sangat membantu keberlangsungan usaha yang dijalaninya. "Meskipun saat ini memang belum merata masih ada minyak goreng yang dijual dengan harga lama namun di sejumlah minimarket sudah menerapkan satu harga Rp 14.000 per liter," katanya. Dia berharap, adanya kelonggaran dari pemerintah terhadap pelaku UMKM sehingga diberi kesempatan untuk membeli dalam jumlah banyak untuk digunakan dalam kegiatan produksi. "Kami harapkan tidak dibatasi hanya dua liter saja ada kelonggaran bisa beli banyak untuk kegiatan produksi usaha," katanya. Sementara itu, salah satu pelaku UMKM lainnya Sumarni juga mengaku senang dengan kebijakan pemerintah yang mematok harga minyak goreng satu harga Rp 14 ribu per liter. "Kami merasa bersyukur sekali adanya kebijakan ini meskipun hanya enam bulan mendatang," katanya. Menurutnya, minyak goreng menjadi kebutuhan mendasar dari kegiatan usaha yang dimilikinya. "Sehari saya bisa menggunakan lima sampai tujuh liter minyak goreng untuk menggoreng pesanan makanan ketika harga minyak goreng naik kemarin cukup memberatkan kami," pungkasnya. (rez)
Pelaku UMKM Belitung Sambut Baik Minyak Goreng Satu Harga
Kamis 27-01-2022,08:49 WIB
Kategori :