Harga TBS Sawit di Babel Masih Anjlok, BPJ dan Algafry Minta Solusi Wamendag

Selasa 05-07-2022,23:58 WIB
Editor : Yudiansyah

BELITONGEKSPRES.CO.ID, JAKARTA - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) hingga kini masih anjlok dan menjadi keluhan para petani.  Menyikapi Anggota DPR RI, Bambang Patijaya (BPJ) bertindak cepat.

Bersama dengan Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman, Bambang selaku anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Provinsi Kepulauan Babel mendatangi Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Kedatangan kedua politisi Partai Golkar yang cukup dikenal merakyat di Babel ini, disambut langsung oleh Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag), Jerry Sambuaga di ruang kerjanya,  Selasa (5/7).

Bambang dan Algafry menanyakan sebab turunnya harga sawit akhir-akhir ini. Mereka meminta pemerintah pusat melalui Kemendag menstabilkan lagi harga TBS kelapa sawit seperti yang diharapkan para petani.

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Harga Cabai di Pasar Lipat Kajang Manggar Melambung, Eceran Rp 180 Ribu

Algafry yang akrab disapa Ayi juga didampingi Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Bangka Tengah, Ali Imron dalam kunjungan tersebut.  Menurutnya, tindakan cepat harus dilakukan pemerintah untuk mengatasi keluhan para petani sawit.

“Kita sudah menerima keluhan para petani, dan dalam menyikapi aspirasi petani sawit ini pemerintah daerah mengambil langkah responsif dan mencari solusi, sehingga kami didampingi Ketua Bambang Patijaya langsung menemui Wamendag,” kata Ayi kepada awak media ketika dihubungi tadi siang.

Bupati Ayi yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bangka Tengah ini mengaku prihatin melihat harga TBS sawit ditingkat petani di Provinsi Bangka Belitung yang saat ini menyentuh di kisaran Rp1.000 per kilogramnya.

BACA JUGA:Masyarakat Belitung Wajib Tahu, Berikut Ini Biaya dan Syarat Pembuatan SIM A

Oleh karena itu, ia bertanya secara langsung kepada Wamendag, Jerry Sambuaga terkait penyebab merosotnya harga sawit. Ayi juga diberitahu sejumlah persoalan tentang persawitan dari Wamendag.

"Kami sudah sampaikan kondisi harga TBS sawit di Bangka Tengah dan Bangka Belitung secara umum saat ini. Ternyata merosotnya harga TBS sawit ini terjadi secara nasional bukan hanya di daerah," ungkapnya.

Jawaban Wamendag, bahwa penyebab anjloknya harga TBS salah satunya diakibatkan mulai berkurangnya armada tranportasi untuk pengiriman kegiatan ekspor keluar negeri. Itu karena imbas larangan ekspor CPO sebelumnya.

"Di tingkat nasional, pengiriman TBS sawit terkendala karena kurangnya armada atau transportasi untuk pengiriman atau ekspor ke luar negeri," ujar Bupati Bangka Tengah.

BACA JUGA:MUI Belitung: Wabah PMK Jangan Mengurangi Semangat Berkurban, Patungan Tidak Sah Jika...

Di sisi lain, adanya kegiatan pembatasan ekspor yang dilakukan pemerintah pusat sebelumnya, membuat merosotnya harga TBS sawit di tingkat petani. Sstok penyimpanan pabrik CPO penuh membuat perusahaan pengolahan sawit tidak membeli TBS petani.

Kategori :