Kemudian, Kamis (28/07) BKKBN juga hadir dalam kegiatan penguatan kemitraan di Kampung KB di Hotel Fairfield Marriott Belitung. Dilanjutkan penyerahan bantuan untuk keluarga stunting bersama Ketua Umum Bhayangkari Juliati Sapta Dewi Magdalena, di Gedung Serbaguna Tanjungpandan.
BACA JUGA:Yayasan Kemala Bhayangkari Hadir Berikan Perhatian ke Warga Belitung, Lakukan Sederet Bakti Sosial
Kepala Perwakilan BKKBN Bangka Belitung Fazar Supriadi Sentosa mengatakan, intervensi percepatan penanganan stunting dilakukan dengan mewujudkan Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN Pasti).
Pencegahan stunting juga dilakukan melalui gerakan mengedukasi siswa SMP dan SMA, gerakan pusat informasi dan konseling remaja (PIK-R), dan Duta Genre. Mereka yang nantinya dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat.
Terutama kepada kawan sebaya agar tidak menikah muda agar menghindari lahirnya anak-anak yang memiliki gizi kronis atau stunting. "Setiap daerah inovasi kan kembali sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Misalnya di Belitung berkaitan dengan pola asuh," katanya.
Menurutnya, berbagai kegiatan yang digelar di Belitung itu upaya penurunan angka stunting di Babel dan di Belitung, di Babel saat ini angka stunting 18,6 persen dan Belitung 13,8 persen.
Semua agenda BKKBN Babel itu selalu dipantau oleh pusat, sehingga mereka selalu melaporkan setiap bulannya.
"Kita harapkan sebanyak-banyaknya orang tua asuh membantu anak-anak stunting khususnya di Kabupaten Belitung sehingga target angka prevalensi stunting di Kabupaten Belitung pada tahun 2024 sebesar 7,60 persen dapat tercapai," tandasnya.