BELITONGEKSPRES.CO,ID, JAKARTA – PT Elnusa Petrofin (EPN) anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA) gulirkan program Corporate Social Responsibility (CSR) Budidaya Maggot Black Soldier Fly (BSF).
Program CSR Budidaya Maggot BSF dalam rangka mendukung upaya penanganan dan pengelolaan sampah organik di wilayah Siantan Hulu Pontianak, Kalimantan Barat.
Putiarsa Bagus Wibowo, selaku Head of Corporate Communication & BoD Support yang bertanggungjawab atas kegiatan CSR dan Sustainability Elnusa Petrofin mengatakan, kegiatan CSR itu fokus pada pendidikan melalui pelatihan dan pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat.
Kegiatan tersebut digelar pada Senin, 19 September 2022 di Siantan Hulu yang merupakan wilayah ring 1 kantor operasional Elnusa Petrofin unit Integrated Terminal Pontianak.
BACA JUGA:Pengembangan Tambak Rakyat Udang Vaname di Bateng, Jumrah Toha: Buka Lapangan Kerja Masyarakat
BACA JUGA:Wali Kota Pangkalpinang Berikan Perhatian kepada Kader PPKBD
Menurut Putiarsa, pelaksanaan program CSR Budidaya Maggot BSF atau lalat hitam merupakan salah upaya dalam menjawab kebutuhan warga. Di mana setiap bulannya warga Siantan Hulu menghasilkan sampah organik dan belum adanya penanganan khusus mengenai hal tersebut.
Budidaya Maggot merupakan upaya alternatif untuk menjawab isu penanganan sampah secara cepat dan sebagai pendorong peningkatan ekonomi warga melalui hasil pengelolaan Maggot yang dapat dijual.
Maggot adalah salah satu serangga yang dalam perkembangannya membutuhkan sampah untuk berkembang. Serangga ini mampu mengurangi sampah organik sebanyak 800 kg per bulan di Siahan Hulu.
BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Apel Akbar, Molen Sampaikan 3 Poin kepada Seluruh Pegawai
“Pemilihan program CSR Budidaya Maggot BSF ini merupakan upaya Elnusa Petrofin dalam mendukung kebersihan di wilayah sekitar operasional dan juga dapat menjadi salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat Siantan Hulu," kata Putiarsa siaran pers, yang diterima Belitong Ekspres, Selasa (20/19).
Selain itu, CSR Budidaya Maggot ini sebagai bentuk dukungan Elnusa Petrofin kepada PT Pertamina Patra Niaga yang sebelumnya telah memulai kegiatan CSR terintegrasi melalui program Katana Pangeran (Kampung Tanggap Bencana, Penggerak Kesadaran Lingkungan) 27 di wilayah tersebut.
Program CSR Budidaya Maggot ini diperuntukkan untuk 40 kelompok warga yang telah terbentuk. Dengan memberikan bantuan berupa bibit, rumah produksi, hingga pemdampingan sampai warga Siantan Hulu mampu menjalankan Budidaya tersebut secara mandiri.
BACA JUGA:DPRD Setujui Kenaikan Tarif Harga Angkutan Umum di Belitung, Dishub Segera Lakukan Kajian
Sementara itu, Wis Hardianto selaku Ketua RW 27 Siahan Hulu yang juga sebagai ketua Kampung Tangguh 27 mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Elnusa Petrofin atas bantuan yang telah diberikan.