PSSI Mendapat Dukungan Kapolri Perkuat Satgas Antimafia Bola

Senin 20-02-2023,20:15 WIB
Reporter : Redaksi BE
Editor : Redaksi BE

Menurut Erick, menyelesaikan persoalan itu tidak cukup hanya dengan bicara. ”Yang jelas terbukti melakukan pengaturan skor harus dihukum seumur hidup (tak boleh beraktivitas di sepak bola, Red),” tandas Erick.

BACA JUGA:Ketahuan Mencuri Solarcell, Dua Pemuda Ditangkap Warga Desa Terong

PSSI tidak bisa bekerja sendiri dalam upaya memberantas pengaturan skor. Diperlukan keterlibatan Polri dan pemerintah.

”Upaya ini harus dilakukan secepatnya. Dan diimplementasikan di kompetisi musim yang akan datang,” terang salah seorang pemilik saham DC United itu.

Sementara itu, Direktur Anggota Asosiasi Regional Asia dan Oceania FIFA Sanjeevan Balasingam menambahkan, match fixing adalah penyakit di sepak bola.

FIFA sangat tidak menoleransi segala bentuk pengaturan skor. Hukumannya beragam. Mulai larangan aktivitas sepak bola seumur hidup sampai hukuman yang bersifat kriminal.

”Untuk memerangi match fixing, FIFA memiliki departemen khusus yang bekerja sama dengan penegak hukum dunia untuk menyelidiki pasar perjudian dunia,” ujar dia.

Upaya FIFA memerangi match fixing juga dilakukan dengan mendidik serta melatih para pemain, pelatih, dan semua elemen sepak bola mengenai aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan pengaturan skor.

BACA JUGA:Hidayat Arsani Terharu Sandang Gelar Doktor HC, Penghargaan UIPM dari Malaysia

”Kami mengajari mereka regulasi. Sehingga kelak mereka bisa mencegah terjadinya pengaturan skor dalam pertandingan,” jelasnya.

Sebagai tambahan, lanjut Sanjeevan, FIFA juga menyediakan online contingency platform yang bisa menjadi media pelaporan mengenai tindakan mencurigakan terindikasi pengaturan skor.

”PSSI bisa menggunakan ini untuk melaporkan pengaturan skor di Indonesia,” tukas Sanjeevan.

Kategori :