MANGGAR, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung Timur mempercepat penyaluran sekaligus penggunaan kartu Brizzi di 39 Desa. Hingga saat ini setidaknya 73 persen sudah dibagikan kepada masyarakat.
Pemkab Beltim percepat penyaluran sekaligus penggunaan kartu Brizzi di 39 Desa dam 73 persen sudah dibagikan kepada masyarakat.
"Kartu tersebut diharapkan dapat mengendalikan harga HET yang kerap dipermainkan pangkalan dan pengguna gas 3 kilogram tepat sasaran," ujar Kepala Bagian Perekonomian, Pembangunan dan SDA Setda Beltim, Tri Astuti Ramadhani Haliza, Selasa (21/2/2023).
Tri menjelaskan, Beltim merupakan Kabupaten pertama se Bangka Belitung (Babel) yang menggunakan kartu Brizzi karena dinilai lebih siap dari sistem pendataan.
BACA JUGA:Peringati HSPN 2023, DLH Belitung Kerja Bakti Massal di Pantai Tanjung Tinggi
Menurut Tri, kecurangan yang sering terjadi adalah penjualan gas 3 kilogram Harga Eceran Tetap (HET). Sehingga langkah Pemerintah daerah untuk membenahi sistem berbasis aplikasi agar pengguna LPG 3 kilogram dapat disalurkan kepada masyarakat yang tepat.
“Mereka (Pemerintah Provinsi) melihat dari pangkalan yang menjual tidak sesuai HET, kemudian tidak tepatnya sasaran dari pengguna gas 3 kilogram tersebut. Dari dasar tersebut pemerintah memikirkan bagaimana permasalahan tersebut dapat diselesaikan,” jelas Tri.
Masih menurut Tri, pemerintah daerah sudah melakukan sosialisasi ke 39 Desa di Belitung Timur, agar masyarakat sudah mengenali sistem yang akan diterapkan dalam pembelian LPG 3 kilogram yang memang diperuntukan untuk masyarakat miskin dan juga pelaku usaha mikro (kecil).
“Progresnya hingga saat ini sudah 73 persen atau sekitar 35 ribu Kepala Keluarga di 39 Desa di Beltim telah menerima kartu Brizzi. Yang mendapatkan gas 3 kilogram ini ada kriterianya, tidak semua masyarakat berhak untuk menerimanya. Seperti masyarakat kurang mampu hingga pelaku usaha mikro yang bisa membeli LPG 3 kilogram tersebut,” terangnya.
BACA JUGA:Warga Aik Rayak Keluhkan Aktivitas Penimbunan Tanah, Jalan Kotor dan Menimbulkan Polusi
Tri menegaskan, tidak semua berhak mendapatkan atau mempergunakan lpg 3 kilogram. Di antaranya ASN, TNI, Polri, BUMN hingga masyarakat yang dinilai mampu secara ekonomi.
“Kedepannya kita akan kembali evaluasi untuk penerima manfaat dari gas 3 kilogram ini, jika ada warga yang mendapatkan kartu Brizzi padahal ia mampu secara ekonomi dan ia juga merupakan ASN, TNI, Polri dan pegawai BUMN, maka kita akan menghapus yang bersangkutan dari program tersebut,” tandas Tri.
Berikut Harga Eceran Tetap LPG 3 Kg di wilayah Kabupaten Beltim :
– Kecamatan Manggar Rp 18.350
– Kecamatan Gantung, simpang pesak dan Damar Rp 18.200