BELITONGEKSPRES.CO.ID - Salah satu resiko kehamilan pada ibu hamil adalah kondisi anemia karena kehadiran jabang bayi di dalam perut.
Nah karena sudah mengetahui, terkadang upaya mengantisipasi dilakukan. Seperti mengkonsumsi jamu-jamuan herbal yang kebanyakan dalam bentuk minuman.
Salah satunya mencegah anemia. Tapi tunggu dulu, ternyata tidak selamanya herbal tanpa efek samping atau resikonyo jika dikonsumsi.
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Syah Kuala, dr. RM. Agung Pranata, M.Biomed mewanti-wanti agar ibu hamil tidak sembarang mengkonsumsi ramuan herbal untuk mencegah anemia.
Bahkan sudah seharusnya ibu hamil menghindari makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi selama masa kehamilan. Termasuk ramuan herbal yang harus dihindari.
BACA JUGA:Bosan Kerja Kantoran, Ini 5 Cara Mendapatkan Modal Awal Usaha
BACA JUGA:Asam Urat dan Kolesterol Adalah Penyakit Berbeda, Kenali Ciri-Ciri Keduanya
Contohnya kunyit yang dikenal banyak mengandung kurkumin dan sangat bermanfaat bagi tubuh manusia. Namun justru tidak baik bila dikonsumsi oleh ibu hamil.
Kenapa? Karena kurkumin pada kunyit mampu mengubah hormon estrogen dalam tubuh yang menyebabkan kontraksi rahim dan pendarahan.
Lainnya, konsumsi ramuan herbal berupa jamu kunyit asam dalam jumlah berlebihan akan memicu keguguran atau kelahiran prematur. Jadi sebaiknya hindari minum jamu kunyit bagi ibu hamil.
Jika memang merasa perlu mengkonsumsi herbal, sebaiknya tetap konsultasikan pada dokter atau datang ke fasilitas kesehatan Pemerintah.
Agung mengatakan anemia pada ibu hamil merupakan target intervensi pemerintah dalam pemberian suplemen tambah darah. Jadi tidak perlu khawatir, cukup konsultasikan ke dokter.
BACA JUGA:Mengenai 21 Jenis Penyakit dan Layanan yang Tidak Ditanggung dan 6 Manfaat BPJS Kesehatan
BACA JUGA:Soal Penutupan Social Commerce TikTok Shop, Pemerintah Keluarkan 6 Aturan Lindungi UMKM
Biasanya, fasilitas kesehatan seperti Puskesmas telah menyediakan suplemen tambah darah selama masa kehamilan. Selain itu, ibu hamil akan dikontrol menggunakan buku kontrol dari Puskesmas.