BELITONGEKSPRES.CO.ID - Penyebab tingginya kadar bromat dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) menjadi sorotan utama di berbagai platform media sosial akhir-akhir ini.
Kandungan zat berbahaya ini menjadi pemicu berbagai penyakit yang mengkhawatirkan. Bromat disebut-sebut bisa menjadi pemicu penyakit berbahaya ginjal hingga kanker.
Berdasarkan penelitian, salah satu faktor yang menyebabkan peningkatan kadar bromat dalam AMDK adalah pencemaran limbah pabrik, yang disebabkan oleh aktivitas industri.
Dosen Kimia dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Dr. Handajaya Rusli dalam pernyataan resmi mengungkapkan bahwa air minum sebenarnya tidak mengandung bromat jika tidak terjadi pencemaran.
BACA JUGA:Apa Itu Bromat dan Kadar Aman untuk Dikonsumsi? Zat Berbahaya Dalam Air Kemasan yang Lagi Viral
BACA JUGA:Alasan Mengapa Mobil Diesel Lebih Mahal dari Mobil Bensin?
Namun, limbah pabrik yang mengandung bromida dapat mencemari sumber air, menyebabkan pembentukan bromat dalam air kemasan. Bromat terbentuk melalui proses ozonolisis dari bromida.
Menurut Dr. Handajaya air kemasan yang berasal dari sumber air tertentu dapat mengandung bromat karena adanya limbah pabrik yang mengandung bromida di sekitar sumber air tersebut.
"Jika limbah pabrik yang mengandung bromida dibuang secara langsung ke sungai, kemungkinan pembentukan bromat akan meningkat," katanya dilansir dari Antara, Jumat 12 April 2024.
Bromat menjadi perhatian serius karena berpotensi memengaruhi kualitas AMDK dan membahayakan kesehatan masyarakat. "Tapi jika sumber air tanah asli, itu kecil kemungkinan mengandung unsur bromida," sebutnya.
BACA JUGA:Kenali Penyebab AC Mobil Mendadak Tidak Dingin, Jangan Abai!
BACA JUGA:Mobil Diesel Bekas Makin Populer Berkat Gaya Modifikasi Thailand
Sebagai pernyataan departemen Kesehatan Negara Bagian New York menyatakan bahwa paparan bromat dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Oleh karena itu, mereka menetapkan batas aman untuk kandungan bromat dalam air minum kemasan guna meminimalkan risiko berbagai penyakit berbahaya tersebut.
Pasalnya, studi terhadap hewan laboratorium telah membuktikan bahwa paparan bromat dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan efek sakit ginjal dan bahkan kanker.