MAGELANG, BELITONGEKSPRES.CO.ID - Akhirnya, sebanyak 39 kepala daerah dari PDIP ikut retret di Lembah Tidar, Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah.
Kepala daerah dari PDIP yang bergabung dalam kegiaatan retret sejak Senin 24 Februari 2025 ini, menjadi momentum penting dalam memperkuat koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan upaya strategis untuk meningkatkan efektivitas kebijakan di tingkat daerah.
Melansir Antara, Mendagri mengatakan, sinergi yang baik antara kepala daerah dan pemerintah pusat akan berdampak langsung pada percepatan pembangunan.
BACA JUGA:Bupati Beltim Ikut Retret di Akmil Magelang, Ini Instruksi Kamarudin Muten Kepala OPD
“Ini bukan hanya ajang kumpul-kumpul, tetapi wadah bagi kepala daerah untuk membangun jejaring dan menyelaraskan kebijakan dengan pemerintah pusat. Dengan komunikasi yang lebih erat, program pembangunan bisa berjalan lebih efektif dan langsung dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Format Diskusi yang Lebih Interaktif
Berbeda dengan kegiatan serupa sebelumnya, retret kali ini mengadopsi pendekatan lebih interaktif. Tito menjelaskan bahwa kepala daerah dikelompokkan berdasarkan wilayah untuk memudahkan diskusi yang lebih fokus pada tantangan spesifik di masing-masing daerah.
“Saya mengatur agar gubernur, bupati, dan wali kota dari satu wilayah duduk bersama, membahas tantangan dan mencari solusi bersama. Ada kelompok Sumatera, Jawa yang dibagi dua, Bali dan Nusa Tenggara sendiri, lalu Sulawesi, serta Kalimantan dan Indonesia Timur,” ungkapnya.
Selain itu, dalam dua hari terakhir, para peserta juga mulai dibagi dalam kelompok diskusi lebih kecil berdasarkan provinsi masing-masing. Langkah ini diharapkan dapat mengakomodasi pembahasan yang lebih spesifik dan solutif terkait pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Pelaku UMKM Harus Tahu! Ini 4 Sektor Usaha Bisa Pinjam KUR 2025 Berulang Kali
Dinamika Politik dan Keputusan PDIP
Keikutsertaan para kepala daerah dari PDIP dalam retret ini juga menarik perhatian karena bertepatan dengan dinamika politik nasional pasca-Pemilu 2024.
Meski hubungan PDIP dengan pemerintahan Prabowo-Gibran masih dalam tahap penyesuaian, keputusan untuk mengikuti retret menegaskan bahwa partai tetap berkomitmen dalam menjaga komunikasi politik yang konstruktif.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang memimpin rombongan PDIP menegaskan bahwa keputusan untuk bergabung dalam retret adalah hasil komunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan DPP partai.
“Kami mengikuti arahan dengan penuh kesadaran. Kehadiran kami di sini bukan untuk kepentingan politik semata, tetapi demi kepentingan rakyat di daerah yang kami pimpin,” ujar Pramono.
BACA JUGA:MK Tolak Gugatan Erzaldi-Yuri di Pilkada Babel 2024, Hidayat-Hellyana Sah Jadi Pemenang