MOJOKERTO, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Berkat dukungan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) pengusaha UMKM perhiasan Mojokerto, Rosydah, berhasil membuktikan bahwa kreativitas pelaku usaha lokal mampu menembus pasar nasional bahkan siap go global.
Melalui brand Diamonte yang ia dirikan sejak 2018, Rosydah menyulap kawat tembaga menjadi perhiasan eksklusif dan bernilai seni tinggi. Tak sekadar membuat aksesori, Rosydah menjadikan karyanya sebagai produk yang memadukan estetika, ketahanan, dan keberlanjutan.
Produk-produk Diamonte Rosydah tampil beda dibanding perhiasan berbahan emas atau perak karena memanfaatkan kawat tembaga yang lebih ramah lingkungan dan tidak mudah berubah warna.
"Aksesori itu pelengkap gaya, dan yang terpenting bukan hanya bahan dasarnya, tetapi bagaimana desainnya bisa menambah nilai penampilan pengguna. Karena itu kami terus berinovasi mengikuti tren fesyen terkini," jelas Rosydah, Minggu 25 Mei 2025.
BACA JUGA:BRI Dukung Garuda Futsal League Series 3, Pacu Semangat Generasi Muda Lewat Sepak Bola
Lebih lanjut, Rosydah menjelaskan bahwa dalam menciptakan aksesori Diamonte, ia mengadaptasi teknik merajut yang biasanya digunakan pada benang ke dalam kawat tembaga. Proses pembuatan ini dilakukan secara teliti untuk menjamin kualitas setiap produk yang dihasilkan.
"Produk kami juga limited edition. Jadi, meski desainnya sama, setiap produk yang dihasilkan memiliki finishing yang berbeda-beda. Ini yang membuat setiap produk kami istimewa dan memiliki nilai seni tersendiri," jelas Rosydah.
Selain memiliki desain yang unik, produk Diamonte juga unggul dari segi ketahanan karena menggunakan kawat tembaga sebagai material utama.
Material ini membuat perhiasan tidak mudah berubah warna serta lebih ramah lingkungan. Aspek keberlanjutan tersebut menjadi nilai tambah di mata konsumen, terutama karena kesadaran terhadap isu lingkungan kini makin tinggi.
BACA JUGA:BRI dan PELNI Perkuat Ekosistem Maritim Lewat Skema Pembiayaan Strategis
Karena kualitas dan keunikannya, produk Diamonte pun sukses mendapat respons yang sangat positif di pasar aksesori Tanah Air. Meskipun basis produksinya berada di Mojokerto, pasar Diamonte justru lebih kuat di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan Medan.
"Penerimaan pasar yang positif ini mampu membantu Diamonte untuk menghasilkan omzet belasan juta rupiah per bulan,” kata perempuan inspiratif Mojokerjo, Jawa Timur itu.
Tak hanya soal bisnis, brand Diamonte juga menonjol dari sisi dampak sosial yang dihasilkannya. Salah satu langkah strategis Rosydah adalah melalui pemberdayaan UMKM, khususnya melibatkan ibu rumah tangga dalam proses produksi.
Menurutnya, langkah ini bertujuan untuk membuka peluang ekonomi bagi masyarakat sekitar agar tetap produktif dari rumah.
BACA JUGA:KUR BRI Jadi Kunci Sukses Pengusaha Wanita Sleman Olah Kelor Jadi Produk Pangan Unggulan