Kota Tanjungpandan Deflasi 0,03%, Dipengaruhi Harga Ikan Hingga Bawang Putih

Kota Tanjungpandan Deflasi 0,03%, Dipengaruhi Harga Ikan Hingga Bawang Putih

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung (BI), Budi Widihartanto--

Lebih lanjut ia memaparkan, laju penurunan indeks harga volatile food tertahan oleh kenaikan inflasi pada komoditas bahan pangan lain, terutama aneka cabai, bawang merah, sawi dan telur ayam ras.

Curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi mengganggu produksi tanaman hortikultura, sehingga berdampak terhadap penurunan kualitas dan kuantitas hasil panen. 

Tak hanya itu, kenaikan harga barang input seperti pakan ternak dan pupuk turut mendorong biaya modal. Sementara itu, pada kelompok administered prices tarif angkutan udara tercatat masih tinggi seiring dengan meningkatnya permintaan pada musim libur akhir tahun ajaran.

Kenaikan harga pada komoditas tersebut memiliki andil besar dalam menahan deflasi Babel. Upaya-upaya untuk menurunkan inflasi tersebut akan terus dilakukan di masa yang akan datang, 

Sebab, tekanan inflasi diperkirakan masih akan terjadi termasuk di bulan Juli seiring dengan masuknya musim liburan sekolah dan perayaan HBKN Idul Adha. Dan itu cenderung mendorong peningkatan mobilisasi dan konsumsi masyarakat.

"Namun demikian beberapa komoditas terutama ikan-ikanan berpotensi terjadi deflasi seiring dengan ketersediaan yang memadai dan pasokan yang meningkat," tutur Budi.

Oleh karena itu, menurut Budi, pemerintah daerah dan seluruh pihak terkait perlu melakukan langkah-langkah pengendalian stabilitas harga. Kemudian mendorong pelaku usaha memanfaatkan payung Kerjasama Antar Daerah (KAD) ke dalam transaksi business-to-business oleh pelaku usaha. 

Dalam jangka panjang, tambahnya pemerintah daerah perlu meningkatkan program kemandirian pangan antara lain melalui peningkatan jumlah kluster pangan, hortikultura, serta berbagai program insentif bagi para petani. 

Bank Indonesia, akan terus mewaspadai risiko tekanan inflasi ke depan, khususnya terkait perkembangan harga komoditas global dan pangan. Serta dampak pada ekspektasi inflasi, serta menempuh kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk memastikan terkendalinya inflasi.

"Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan terus berkoordinasi dan bersinergi dalam program pengendalian inflasi daerah melalui program 4 K (Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif), agar inflasi tahun 2022 dapat terjaga," tandas Budi. (pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: