Ansori: Penghapusan Honorer Belitung Harus Dikaji Ulang, Diangkat Jadi PPPK

Ansori: Penghapusan Honorer Belitung Harus Dikaji Ulang, Diangkat Jadi PPPK

Ketua DPRD Belitung Ansori ikut menanggapi rencana penghapusan honorer pada tahun 2023 mendatang-Ist-

Hendra Caya mencontohkan, Pemkab Belitung masih kekurangan honorer seperti petugas kebersihan yang hanya ratusan orang, personel Satpol PP 98 orang dan Damkar.

"Belum lagi di OPD (organisasi perangkat daerah) lain yang memang selama ini kami kekurangan SDM," sebut Sekda Belitung.

Karena itu, Hendra Caya menyatakan Pemkab Belitung masih membutuhkan peran tenaga honorer di lingkungan pemerintah setempat.

"Kami masih membutuhkan tenaga mereka di tengah kondisi keterbatasan SDM," tegas Hendra Caya.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Babel Masih Anjlok, BPJ dan Algafry Minta Solusi Wamendag

Menurut dia, Pemkab Belitung masih menunggu keputusan resmi terkait rencana penghapusan tenaga honorer tersebut.

"Memang sudah ada tanda-tanda dari pemerintah pusat, namun kami menunggu keputusan resminya secara tertulis," ujarnya.

Hendra Caya menambahkan, pihaknya telah berdiskusi dan menyiapkan sejumlah solusi jika kebijakan penghapusan tenaga honorer secara resmi diterapkan.

BACA JUGA:MUI Belitung: Wabah PMK Jangan Mengurangi Semangat Berkurban, Patungan Tidak Sah Jika...

"Mungkin dengan sistem outsourcing, tinggal bagaimana sistem outsourcing antara pemerintah daerah dengan pihak ketiga jangan sampai merugikan mereka (tenaga honorer)," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: