Bupati Beltim Minta Distangan Kedepankan Program Ketahanan Pangan, Ini Tanggapan Trijaka

Dengan keberhasilan kelompok di Desa tersebut, Trijaka berharap ada dorongan bagi Desa lainnya untuk mengembangkan kelanjutan program dan bukan berhenti setelah selesai kegiatan atau lomba.

"Kita saling berikan informasi atau studi tiru oleh mereka yang belum berhasil dari desa lain untuk mencontoh apa yang sudah berkembang di Mengkubang dan Burong Mandi," terang Trijaka.

"Salah satunya, cara budidaya pengembangan hingga penjualan produksi. Kedepan kalau dapat dari masing-masing kelompok saling berkolaborasi dan berinformasi ketika ada kendala di lapangan," imbuhnya.

BACA JUGA:Tambang Ilegal di Hutan Produksi Desa Aik Selumar Distop, Alat Berat Raib, Polhut Cari Pemilik Eksavator

BACA JUGA:Warga Belitung Ini Curi CD Emak-emak, Ancam Ajak Begituan, Begini Nasibnya

Ia juga mendorong Desa memanfaatkan APBDes melalui alokasi anggaran ketahanan pangan agar dikembangkan melalui kelompok P2L Desa.

Menurutnya, alokasi anggaran 20 persen untuk ketahanan pangan sangat membantu kelompok P2L meskipun tidak sepenuhnya dibiayai.

"Misalnya perlu anggaran beli bibit, pupuk, obat-obatan walau sekedarnya tapi dapat membantu. Tidal perlu full semua pemenuhan untuk mereka, hanya memperkuat P2L yang sudah ada," tukasnya.

Desa yang belum ada P2L, dengan dana ketahanan pangan dapat dialokasikan kesitu juga walau sedikit dan tidak perlu biaya banyak," pungkas Trijaka.

Sumber: