Pakai Parang, Duda Asal Pulau Bangka Aniaya Tetangganya di Kecamatan Membalong

Pakai Parang, Duda Asal Pulau Bangka Aniaya Tetangganya di Kecamatan Membalong

Jajaran Polsek Membalong saat menunjukkan tersangka penganiayaan Sandra alias Bejo (29) dan barang bukti, di Polsek Membalong, Senin, (25/7)-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, MEMBALONG - Sandra alias Bejo (29), duda yang merupakan pendatang asal Pulau Bangka ini aniaya tetangganya di Desa Bantan, Kecamatan, Membalong, Kabupaten Belitung. 

Duda anak satu itu aniaya tetangganya bernama Sarmadi (42) dengan menggunakan sebilah parang. Tebasan parang ke tubuh korban, membuat jari telunjuk Sarmadi nyaris putus.

Atas perbuatannya itu, pendatang asal Toboali Kabupaten Bangka Seatan yang sudah lama menetap di Desa Bantan dilaporkan ke Polsek Membalong, awal Juli 2022. Bejo kemudian diringkus polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Tersangka penganiayaan tersebut sudah mendekam di sel tahanan Polsek Membalong," kata Kasubsi Penmas Sihumas Polres Belitung Ipda Belly Pinem, kepada Belitong Ekspres, Senin (25/7) kemarin.

BACA JUGA:Istri Kapolri Akan Kunjungi Belitung, Ini Agenda Diana Listyo

BACA JUGA:Bambang Patijaya Komitmen Mengawal Tata Niaga Timah Lebih Baik, Legalkan Tambang Butuh Terobosan Cepat

Menurut Ipda Belly Pinem, akibat tindak pidana penganiayaan tersebut, korban mengalami luka serius di bagian jari telunjuk tangan kanan. Bahkan jari telunjuk korban nyaris putus kena parang.

Peristiwa penganiayaan berawal Minggu (3/7) lalu. Saat itu, tersangka Bejo membuang sampah sembarangan di depan rumah korban Sarmadi yang ada di kawasan Desa Bantan.

Lalu korban yang juga pendatang asal Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) ini menegurnya. Sarmadi menegur Bejo agar ini tidak membuang sampah di depan rumahnya.

"Saat itu korban menegur tersangka dengan mengeluarkan kata-kata 'isok-isok jangan muang sampah disinek agik, buanglah sampah jao sikit (besok-besok jangan buang sampah di sini lagi, buanglah sampah jauh dikit)," jelasnya.

BACA JUGA:Warga Belitung ini Tebas Tetangga Pakai Parang, Tersinggung Ditegur Buang Sampah

Namun teguran itu tidak indahkan oleh tersangka. Keesokan harinya, Senin (4/7) malah tersangka yang bekerja sebagai buruh harian ini mendatangi korban yang sedang memperbaiki sepeda yang tak jauh dari rumah.

"Tersangka datang dengan membawa parang. Pada saat bertemu dengan korban, tersangka sempat marah-marah lantaran tersinggung dengan teguran korban," terang  Ipda Belly Pinem.

Lantas pelaku mengayunkan parang ke arah kepala korban yang sehari-hari bekerja sebagai petani. Korban menangkis sabetan parang menggunakan tangannya. Jari telunjuk tangan kanan Sarmadi nyaris putus akibat sabetan parang Bejo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: