Kakak Kandung Sempat Tak Percaya Bustami Tewas Dibunuh, dari Belitung Pamit ke Purworejo
Wartawan saat mewawancarai Djulianugrah, kakak kandung Bustami warga Belitung yang tewas dibunuh di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah--
BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Djulianugrah (61), kakak kandung Bustami korban pembunuhan di Purworejo, Jawa Tengah mengaku kaget adiknya tewas dibunuh.
Pasalnya, sebelum ditemukan tewas bersimbah darah di Desa Kentengrejo, Kecamatan Purwodadi, Bustami (57) masih berada di Belitung dalam kondisi sehat.
"Kamis (4/8) kemarin, dia berada di Belitung di rumah ini (Jalan Gatot Subroto Gang Miun RT 015 RW 005 Kelurahan Paal Satu, Tanjungpandan," kata Djulianugrah kepada Belitong Ekspres, Sabtu (6/8) malam.
BACA JUGA:Sambut Peserta KTT G20, Yoga Nursiwan: Pengembangan Geosite di Pulau Belitung Prioritas Utama
Wanita berjilbab ini menjelaskan, sebelum Bustami dikabarkan meninggal dunia, dia sempat bertemu dengan korban. Pada hari Jumat Bustami pamit balik ke Purworejo, Jawa Tengah.
Bustami pamit untuk melanjutkan bisnis dengan rekannya. Namun, Djulianugrah tidak mengetahui bisnis yang dijalankan oleh korban. Lantas, Jumat (5/8) sore, korban memberi kabar bahwa ia sudah sampai Yogyakarta.
"Lalu tadi pagi, saya diberi kabar oleh pihak kepolisian di Jawa Tengah, bahwa korban meninggal. Dan sedang dilakukan visum di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo," jelasnya.
BACA JUGA:Warga Belitung Ini Tewas Bersimbah Darah di Jawa Tengah, Diduga Korban Pembunuhan
Namun wanita ini tidak percaya begitu saja. Lalu dia mengecek langsung ke RSUD tersebut dengan cara mencari nomor teleponnya. Setelah dapat dia langsung menghubungi nomor telepon itu.
"Awalnya memang tidak percaya. Karena memang sekarang ini banyak penipuan melalui Hp. Tapi setelah saya telpon secara langsung, ternyata benar," ungkap Djulianugrah
Setelah mendengar kebenaran informasi itu, Djulianugrah sekeluarga mengaku kaget dan bingung. Hingga akhirnya dia berkoordinasi dengan anak-anak yang ada di Sidoarjo.
"Setelah itu diputuskan, untuk Bustami dimakamkan di Purworejo, Jawa Tengah," ujar kakak korban.
Djulianugrah kembali menjelaskan tentang korban. Menurutnya, Bustami merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Dia kelahiran 7 Januari 1965.
BACA JUGA:Kejuaraan Nasional Wushu Piala Presiden Disambut Gembira
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: