40 Produk UMKM Lokal Siap Dipamerkan di Pertemuan G20 Belitung

40 Produk UMKM Lokal Siap Dipamerkan di Pertemuan G20 Belitung

Budi Swasta ketika bertemu langsung rombongan dari Bappenas yang dipimpin Sesmen Bappenas Taufik Hanafi saat berkunjung ke Galeri KUMKM Belitung-Ist-

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - 40 produk hasil UMKM lokal siap untuk dipamerkan dalam pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 di Belitung.

Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Tenaga Kerja Belitung sudah menyiapkan 40 UMKM menjelang ajang G20 pada 7-9 September 2022 .

Kesiapan tersebut telah Kepala Bidang Koperasi dan UKM Budi Swasta, ketika bertemu langsung rombongan dari Bappenas yang dipimpin Sesmen Bappenas Taufik Hanafi saat berkunjung ke Galeri KUMKM Belitung.

"Sebanyak 40 produk UMKM lokal siap dipamerkan dalam ajang pertemuan tingkat Menteri Pembangunan G20 nanti," kata Budi Swasta kepada Belitong Ekspres, Senin (22/8).

BACA JUGA:Produksi Padi Belitung Meningkat, Pasca program Tali Intan di Persawahan Desa Perawas

Menurut Budi, produk UMKM yang dipamerkan dalam ajang G20 merupakan produk UMKM yang berhasil lolos kurasi dan verifikasi.

"Verifikasi Meliputi legalitas atau kelengkapan Nomor Izin Berusaha (NIB), sertifikasi halal, PIRT, BPOM dan kemasan ramah lingkungan," terangnya.

Mereka lanjut Budi, sudah mengkurasi produk UMKM untuk tampil dalam ajang G20 sejak Februari 2022 dan terakhir final di Agustus 2022. Setelah mereka kurasi dari 62 produk mengerucut menjadi 40 produk.

Budi juga menyebutkan, produk UMKM yang akan ditampilkan dalam ajang pertemuan G20 di Belitung terbagi dalam beberapa kategori. Seperti kriya atau kerajinan, produk olahan, Batik Belitung, Lada Belitung dan Madu Pelabo.

BACA JUGA: Menko Polhukam Ungkap Seputar Kasus Pembunuhan Brigadir J, Mahfud Buat DPR Meradang

BACA JUGA:11 Bos Timah Terbukti Judi Dituntut 2 Bulan, Kena Sorot, Kajati Babel Berikan Tanggapan

"Misalnya Batik Sepiak Belitong, Purunea eco straw, Bica Ceramica, topi daun kelapa, ketam isi Adena, lada atau sahang, kerupuk, sirup jeruk kunci dan lain-lain," papar Budi.

Mantan Murah Kampong Parit itu menambahkan, pihak panitia akan menyediakan tempat di lokasi acara pertemuan bagi 40 pelaku UMKM guna menjual atau mempromosikan produk mereka.

Penjaga "booth" UMKM nanti adalah mereka yang memiliki kemampuan berbahasa asing. Misalnya Inggris agar memudahkan dalam berkomunikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: