Nasib Sial Wanita Muda Belitung, Belajar Main Judi Terancam 10 Tahun Penjara

BELITONGEKSPRES.CO.ID, TANJUNGPANDAN - Nasib sial dialami wanita muda warga Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung. 

Baru belajar main judi dadu (kotok-kotok), malah wanita muda berinisial P (22), diringkus Satreskrim Polres Belitung dan kini jadi tersangka.

Wanita muda ini, diringkus polisi bersama dua pria saat bermain judi dadu di salah satu rumah Jalan Mualiam, Desa Pelempang Jaya, Tanjungpandan.

Pria bernisial R (54) selaku pemilik rumah, H (46) dan wanita muda P digerebek Tim Opsnal Satreskrim Polres Belitung, Selasa (23/8).

BACA JUGA:Gara-gara Singgung Ferdy Sambo di Medsos Warga Ini Diringkus Polisi, Begini Kronologinya

Dalam kasus perjudian 303 ini H merupakan bandar, sedangkan P dan R merupakan pemasang permainan judi kotok-kotok tersebut.

Ketiga tersangka terancam Pasal 303 KUHP Tentang Perjudian paling lama 10 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 25 juta.

Meski ditetapkan sebagai tersangka, namun ketiganya belum dilakukan penahanan. Sebab polisi masih menunggu penyidikan lebih lanjut.

Kasubsi Penmas Sihumas Polres Belitung Ipda Belly Pinem menjelaskan, dari pengakuan tersangka baru pertama kali melakukan aktivitas judi dadu tersebut.

BACA JUGA:Terungkap Sosok Polisi Pertama Kali Datangi TKP Pembunuhan Brigadir J, Kapolri Ungkap di Depan Komisi III

BACA JUGA:20 Bendera Berbagai Negara Peserta G20 Berkibar di Bundaran Satam Tanjungpandan

"Dari informasi mereka baru pertama kali melakukan aktivitas judi di rumah Jalan Mualiam, Desa Pelempang Jaya," ujar Ipda Belly Pinem saat konferensi pers di Polres Belitung, Rabu (24/8).

Adapun cara permainan judi tersebut para pemasang menaruh uang di kertas karton yang ada nomornya. Yakni nomor 1 hingga nomor 6. Setelah itu dadu yang ada di dalam mangkok diguncangkan.

Pada saat nomor dipasang pemain keluar, maka bandar akan membayar. Namun jika nomor yang dipasang tidak keluar, maka bandar yang menang.

Sumber: