Pemkot Pangkalpinang Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah
Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melakukan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah-Ist-
BELITONGEKSPRES.CO.ID, PANGKALPINANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Pangkalpinang melakukan Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Sekolah. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pangkalpinang, Radmida Dawam hadir dalam kegiatan yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Pangkalpinang.
Sekda Radmida mengatakan, kegiatan ini merupakan sosialisasi kepada para kepala sekolah di Kota Pangkalpinang. Puluhan Kepala Sekolah dikumpulkan untuk memfokuskan kepada anak-anak yang ada di sekolah dalam upaya menanggulangi dan mencegah permasalahan anak di Kota Pangkalpinang ini.
"Kita berharap melalui pertemuan ini semua sekolah-sekolah, guru-guru dan kepala sekolah tetap mengontrol dan mengawasi anak-anak didiknya. Supaya jangan timbul permasalahan yang harusnya belum atau tidak pantas untuk dilakukan oleh anak-anak khususnya anak-anak sekolah," ungkap Sekda Radmida Dawam.
BACA JUGA:Delegasi DMM G20 Belitung Mulai Berdatangan, Bappenas Gelar 2 Side Event
Menurut Sekda, perlu upaya pencegahan sedini mungkin agar perilaku menyimpang dapat diatasi. Sementara Pemerintah melakukan regulasi untuk memperhatikan para siswa sekolah yang ada di Ktoa Pangkalpinang.
"Kami harus cepat tanggap dalam hal ini, kemudian Satgas TPPO juga sudah dibentuk dan Insyaallah ini berjalan lancar melakukan upaya terbaik bagi anak-anak di Kota Pangkalpinang," papar Radmida.
Pemkot juga akan melakukan MoU dengan sekolah untuk mencegah jangan sampai ada pernikahan dini. Serta penggunaan gawai di sekolah agar dapat digunakan untuk hal positif dan tidak digunakan ke hal negatif. Pihaknya juga setelah ini akan melakukan kegiatan sosialisasi kepada para tokoh masyarakat, tokoh agama, RW dan RT serta orang tua anak didik.
"Razia jam malam nanti juga hadir di Kota Pangkalpinang agar tidak terjadi ketakutan bagi anak sekolah. Karena anak-anak harus dilindungi secara psikis memberikan kebijakan yang bisa dipahami dan tidak mengganggu," tuturnya.
BACA JUGA:Pemkot Pangkalpinang Raih BKN Award, Kriteria Spesial Mention
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pangkalpinang, Erwandi menambahkan Dinas Pendidikan bersama DPPPKB serta Kepolisian mengundang kepala sekolah sebanyak 27 sekolah di Kota Pangkalpinang. Hal ini dalam upaya koordinasi tentang permasalahan yang ada, kemudian akan mencari solusinya.
"Kita akan mengambil kebijakan seperti apa dan harus kita lakukan demi untuk kebaikan anak-anak kita di Kota Pangkalpinang terutama yang jenjang SMP," katanya.
Pihaknya akan memperbaiki kualitas pendidikan sekolah yang ada di Kota Pangkalpinang agar berkarakter, bertakwa kepada Tuhan menjadi pelajar Pancasila. Setiap permasalahan menurut dia pasti ada solusi yang penting bagaimana untuk mencari solusi dan upaya menyelesaikan permasalahan ini. Misalnya dengan tidak memperbolehkan menggunakan gawai saat sekolah dan meminta orang tua lebih memperhatikan gawai anak.
BACA JUGA:Kasus Pengeroyokan di Air Merbau, Feri Kancil Tersangka, Dua Rekannya Masih Diperiksa
"Jangan hanya memberi, karena takutnya orang tua tidak melihat, guru tidak terpantau. Sehingga tidak tahu terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," tuturnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: babelpos.id