Ribuan Massa Masyarakat Penambang Beltim Tuntut Kejelasan WPR, Ini 6 Poin Tuntutan Mereka

Ribuan Massa Masyarakat Penambang Beltim Tuntut Kejelasan WPR, Ini 6 Poin Tuntutan Mereka

Ribuan massa masyarakat penambang di Kabupaten Beltim menggelar aksi damai menuntut kejelasan WPR di depan Kantor DPRD Beltim, Senin pagi 19 September 2022--

Kedua, meminta solusi terkait lokasi yang dapat ditambang sambil menunggu WPR ditetapkan. 

Ketiga, meminta stabilitas harga bijih Timah yang wajar. 

Keempat, meminta supply BBM yang aman dan lancar guna mendukung kegiatan operasional penambang rakyat. 

Kelima, meminta komitmen penuh pemerintahan Kabupaten Belitung Timur untuk mendukung pertambangan rakyat sehingga masyarakat dapat menambang dengan aman dan tenang.  

Keenam, meminta Polres Belitung Timur mengusut tuntas masalah CPCL perkebunan plasma kelapa sawit.

BACA JUGA:SMAN 1 Manggar Gelar IHT, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Penting untuk Kurikulum Merdeka

Polres Beltim Lakukan Rekayasa Jalan

Aksi masyarakat penambang yang menuntut kejelasan WPR di depan kantor DPRD Beltim, Senin 19 September 2022 membuat Polres Beltim melakukan rekayasa jalan. 

Ruas jalan bundaran di depan kantor DPRD dan kantor Bupati Beltim dipasangi pembatas dan arus kendaraan dialihkan. Hal ini guna memastikan kendaraan yang melintas dari arah Gantung menuju Manggar dan sebaliknya, tidak mengalami kemacetan.

Pantauan Belitong Ekspres, puluhan personil Polres Beltim sudah tampak berjaga-jaga sejak pukul 08.30 WIB. Satu unit water canon dan truk dalmas telah disiapkan di halaman parkir DPRD Beltim. 

BACA JUGA:MD KAHMI se-Pulau Belitung Resmi Dilantik, Ahmad Husaini: Semoga jadi Organisasi Mandiri

Meski demikian, hingga pukul 09.30 WIB masyarakat yang dijadwalkan kumpul di DPRD Beltim belum berdatangan. Jika melihat perkiraan jumlah massa yang disampaikan koordinator aksi lapangan, kehadiran massa mencapai 2.000 orang dari beberapa Kecamatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: