Kisah Muhammad Zein, Tokoh Kesehatan Pertama di Belitung Sebelah Timur
Muhammad Zein Tokoh Kesehatan Pertama di Belitung Sebelah Timur, yang disematkan menjadi nama RSUD-Ist-
"Inikan bukan kita sekedar mengambil nama, kita juga melihat dari perkembangan pembelajaran sejarah dengan kearifan lokal kita lihat. Setelah melihat literatur yang ada dan menanyakan ke berbagai pihak, kita sepakat memberikan namanya sebagai nama Rumah Sakit Muhammad Zein," tutup Bupati Burhanudin.
Rico Pebrico Inisiator Pemberian Nama RSUD Muhammad Zein
Rico Pebrico selaku Inisiator Pemberian Nama RSUD Muhammad Zein --
Penamaan RSUD Muhammad Zein tentu tidak dapat dilepaskan dari sosok pemerhati sejarah Manggar dan Belitong Timur yakni Rico Pebrico. Warga Desa Lalang tersebutlah, orang pertama yang selalu getol "mengkampanyekan" sejarah Manggar termasuk melakukan penelusuran beberapa nama yang dianggap layak sebagai tokoh kesehatan.
"Ada beberapa nama yang ditelusuri tapi dari sekian bukti-bukti, Muhammad Zein paling layak dan Alhamdulillah nama beliau saya usulkan, kemudian dipergunakan sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah," ujar Rico saat diwawancarai Belitong Ekspres.
Rico bercerita, ide semangat mencari nama RSUD berawal saat orangtuanya dirawat inap pada tahun 2018 lalu. Saat itu, ibunda Rico sempat berujar bahwa rumah sakit daerah sangat bagus namun sayangnya tidak punya nama.
"Jadi sewaktu ibu saya terbaring sakit, sempat berbicara kepada saya. Kemudian saya pun menyanggupi permintaan ibu saya yang meminta mencari sebuah nama agar menjadi nama rumah sakit," kata Rico.
Tak berselang lama dirawat, ibunda Rico menghembuskan nafas dan tinggallah janji yang harus dilaksanakan. Rico kemudian mulai mencari data sejarah tentang beberapa orang yang dianggap layak. Setelah beberapa waktu kemudian, nama Muhammad Zein alias Kek Bagong akhirnya diusulkan oleh Rico sebagai nama RSUD.
"Uniknya, ternyata foto Kek Bagong ternyata ada dirumah saya sendiri dalam album foto. Begitu saya mengetahuinya, saya sangat kenal beliau karena sewaktu kecil pernah berobat dibawa ibu saya," sebut Rico.
Rico juga bercerita, kehebatan Kek Bagong bukan hanya cerita soal beliau seorang mantri kesehatan. Melainkan ada racikan puyer yang dikenal orang dengan "Puyer Kek Bagong" dan kemampuan beliau memadukan kearifan lokal kepada masyarakat yang berobat.
"Mungkin zaman beliau dulu, jenis penyakit belum berkembang seperti sekarang. Tapi puyer Kek Bangong sangat manjur, apapun sakitnya pada masa itu. Beliau juga pandai menjaga praktik kearifan lokal dengan istilah "pendaraan" pada masyarakat yang berobat," ujar Rico.
Atas beberapa bukti yang diusulkan Rico, Pemerintah daerah Kabupaten Belitung Timur akhirnya memilih nama Muhammad Zein sebagai nama RSUD.
"Semoga penamaan ini menjadi amal jariyah bagi Kek Bagong dan almarhumah ibu saya. Saya turut bahagia karena pihak keluarga Muhammad Zein turut diundang saat peresmian nama RSUD Muhammad Zein," tutup Rico.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: