Ternyata Bidang Keahlian Ini Paling Banyak Dicari Perusahaan Teknologi

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Perusahaan teknologi saat ini semakin selektif dalam memilih pekerja atau karyawan. Ada alasan khusus mengapa mereka jadi lebih selektif.

Seiring dengan perkembangan zaman, perusahaan teknologi semakin membutuhkan keahlian khusus, terutama dari talenta muda Generasi Z.

Menurut laporan Economist Impact, 77 persen karyawan merasa bahwa perusahaan lebih tertarik pada calon pekerja yang memiliki keterampilan teknis.

Khususnya, perusahaan teknologi cenderung memilih calon pekerja berdasarkan keterampilan teknis yang mereka miliki, daripada hanya melihat kualifikasi yang tercantum dalam CV.

BACA JUGA:Cara Ajukan KUR BRI 2023 Tanpa Jaminan Hingga Rp50 Juta, Pahami 6 Langkah Penting Ini

Hal ini diungkapkan oleh perwakilan dari DANA, Astra Financial, dan Vidio dalam acara Grow with Google 2023 yang diadakan belum lama ini.

Mereka menjelaskan alasan mengapa perusahaan saat ini semakin selektif dalam merekrut karyawan.

Atikah Amirah, People Partner Lead di DANA Indonesia, mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah tingginya tingkat persaingan dan permintaan akan talenta yang berkualitas.

"Perusahaan saat ini semakin membutuhkan keahlian khusus untuk divisi tertentu. Contohnya, dalam bidang 'Data', tidak hanya dibutuhkan data analyst, tetapi juga ada banyak kategori lain seperti Data Engineer, Data Quality, Machine Learning, dan sebagainya," jelas Atikah.

BACA JUGA:Tips Investasi Aset Kripto, Hal Penting yang Harus Diketahui dan Pastikan

Laporan yang baru dirilis pada bulan Juni 2022 juga menemukan bahwa karyawan yang memiliki kemampuan analisis dan visualisasi data, dukungan teknologi informasi (IT Support).

Kemudian memiliki kemampuan pemasaran digital, dan e-commerce merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan dalam pasar kerja saat ini.

Alvien Khairullah, Chief Human Resources Officer di Vidio, menambahkan bahwa perusahaan saat ini mencari kandidat yang dapat mencapai pengguna melalui perangkat mobile dan internet.

Kondisi ini menuntut adanya keterampilan seperti mobile engineering dan pemasaran digital untuk mencapai audiens yang lebih luas.

Sumber: