Beliadi Ajak Mahasiswa Analisis Kebocoran PAD Pemprov Babel

Beliadi Ajak Mahasiswa Analisis Kebocoran PAD Pemprov Babel

Beliadi bersama mahasiswa Belitong--

Dan dari perusahaan tambang timah baik milik PT Timah dan swasta berkenaan pajak air permukaan. Bahkan di Babel, saat ini baru ada 7 hingga 8 perusahaan yang menjadi wapu.

Maka, Beliadi meminta Dinas ESDM Babel melakukan pengawsan ketat terhada mitra mereka terkait melakukan produksi mengunakan bbm yang mana. Dan kesesuaian pembayaran pajak air permukaan dari sektor pertimahan.

“Terhadap masalah zirkon dan pengawasan pemakain BBM ini san pajak air permukaan dari mitra ESDM ini agar mari kita pelototi untuk menghindari pembiaran dan penyelewengan pemakian BBM, saat ini kami menganlisa ada banyak faktor ini terjadi yang menyebab kan PAD kita bocor, seperti pembiaran, kong kali kong dan Ketidak mampuan dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap mitra,” ungkapnya.

Selain itu, Beliadi juga berharap akan partisipasi masyarakat untuk ikut mengawasi semua kegiatan terkusus pertambangan, jika ada dilihat dan ditemukan yang seharusnya usaha tersebut mengunkan BBM industri tapi tidak memakai BBM industri agar di laporkan ke mereka atau aparat penegak hukum (APH). Dengan demikian, usaha mereka mendorong pendapatan daerah dari sektor pajak BBM dan pajak air permukaa ini akan maksimal.

“Begitu juga jika ada pengiriman zirkon agar melapor ke kami karena jelas berdasarkan Permendag 19 tahun 2021 kandungan kandungan yang tersapat dalam zirkon itu seperti thorium, elimiter harus di pisah duluh tidak boleh di kirim gelondogan dan sampai saat ini belum ada perusahaan yang melakukan proses pemishaan itu yang memenuhi syarat yang di kirim masih zirkon yang masih banyak mengandung konsentrad lain dan pengirimanya kami dengar sudah sering terjadi,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: