Transformasi Desa Tanjung Binga Belitung: Dari Kampung Nelayan ke Desa Wisata Terbaik 2025

Transformasi Desa Tanjung Binga Belitung: Dari Kampung Nelayan ke Desa Wisata Terbaik 2025

Pulau Malang Ara Desa Tanjung Binga: Dari Pulau Sepi Menjadi Primadona Wisatawan yang Berkunjung ke Belitung-Istimewa-

SIJUK, BELITONGEKSPRES.CO.ID – Angin segar pariwisata Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) datang dari pesisir Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk.

Bukan hanya lagi dikenal sebagai desa nelayan yang sejak lama menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat, Tanjung Binga mencatatkan kebanggaan baru di tingkat nasional.

Desa Mina Eduwisata Kreatif Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, berhasil menorehkan prestasi dengan masuk nominasi 15 besar ajang Wonderful Indonesia Award (WIA) 2025.

Ajang bergengsi yang dihelat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini menjadi panggung penting untuk menunjukkan potensi desa-desa wisata terbaik di Indonesia.

Dari ribuan peserta yang ikut serta, Desa Tanjung Binga mampu melangkah jauh hingga masuk jajaran 30 besar, lalu menembus nominasi 15 besar desa wisata terbaik tingkat nasional.

Prestasi ini pun terasa semakin istimewa. Sebab baru kali pertama desa tersebut mencoba peruntungan mengikuti kompetisi bergengsi tingkat nasional setelah sebelumnya tidak ikut Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

“Alhamdulillah sekali coba, masuk nominasi 15 besar WIA 2025,” ucap Elva Elvianti, PIC Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Mina Eduwisata Kreatif Tanjung Binga, kepada Belitong Ekspres, Selasa 23 September 2025.

Desa Nelayan Bertransformasi Jadi Desa Wisata


Wisatawan mengunjungi sentra produksi ikan asin-Istimewa-

Selama ini Tanjung Binga dikenal sebagai kampung desa nelayan yang hidup dari laut. Sejak pagi buta, warga turun melaut untuk mencari ikan, cumi maupun hasil laut lainnya.

Namun, lewat tangan kreatif anak-anak muda desa yang tergabung dalam Pokdarwis, wajah Tanjung Binga perlahan bertransformasi. Dari desa nelayan yang sederhana, kini menjadi desa wisata kreatif yang menawarkan kombinasi antara kekayaan laut, budaya lokal, hingga pengalaman kuliner khas Belitung.

Menurut perempuan yang akrab disapa Lulu, konsep wisata yang ditawarkan Pokdarwis mengusung tema mina, istilah yang lekat dengan kelautan dan perikanan. Meski begitu, mereka tak hanya bergantung pada laut.

Cuaca sering kali menjadi tantangan besar, terutama ketika musim barat tiba. Maka, sebagai bentuk antisipasi, Pokdarwis juga mengembangkan berbagai paket wisata berbasis darat yang tetap menarik bagi wisatawan.

“Produk unggulan kita ada trip to Malang Ara', yakni pulau yang sebelumnya tidak dikelola dengan baik, namun memiliki potensi wisata luar biasa,” kata Lulu.

Pulau Malang Ara': Dari Pulau Sepi Menjadi Primadona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: