KPR BRI 2023, Solusi Mudah Miliki Rumah Idaman Suku Bunga Ringan, Ini Syarat dan Cara Pengajuan
KPR BRI 2023--
Suku Bunga KPR BRI
Saat ini, BRI menawarkan program KPR dengan suku bunga flat sebesar 6,5% untuk 1 tahun pertama. Selain itu, terdapat juga promo KPR BRI dengan suku bunga flat 9,5% untuk 3 tahun pertama. Setelah periode tersebut, suku bunga akan mengikuti suku bunga mengambang yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
BACA JUGA:Cair Hitungan Menit, Pinjaman Ceria BRI Solusi Cepat dan Aman Dapat Uang Tunai, Simak Caranya
Salah satu keunggulan KPR BRI adalah adanya masa tenor yang panjang hingga 20 tahun. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi nasabah dalam mengatur pembayaran cicilan bulanan. Selain itu, biaya kredit yang dikenakan oleh KPR BRI juga ringan sehingga tidak memberatkan nasabah.
Tidak perlu khawatir, nasabah KPR BRI juga mendapatkan perlindungan asuransi. Proses pengajuan KPR BRI juga relatif cepat. Sebagai nasabah, Anda hanya perlu menyiapkan dokumen persyaratan KPR dan dalam beberapa hari, Anda akan mengetahui apakah pengajuan KPR disetujui atau tidak.
Tips dari Rumah.com, jika Anda ingin mengajukan KPR di BRI, Anda tidak perlu khawatir karena KPR BRI juga menyediakan asuransi.
Biaya Terkini untuk KPR BRI
Jika Anda ingin mengajukan KPR ke Bank BRI, Anda juga perlu membayar beberapa biaya berikut:
- Biaya provisi sebesar 1% dari total pinjaman. Biaya provisi ini merupakan biaya yang dibayarkan kepada bank sebagai balas jasa karena persetujuan pengajuan kredit atau KPR. Biasanya, biaya ini akan otomatis dipotong dari jumlah pinjaman yang diterima.
- Biaya administrasi sebesar 0,1% dari total pinjaman yang disetujui.
- Premi asuransi jiwa adalah salah satu dari beberapa biaya tambahan yang harus dibayarkan dalam proses akad KPR. Hal ini diperlukan untuk melindungi keluarga nasabah jika terjadi kecelakaan atau kematian. Besaran premi asuransi jiwa ini tergantung pada usia dan kondisi kesehatan nasabah.
- Biaya premi akan semakin tinggi jika usia nasabah melebihi batas tertentu. Biaya asuransi jiwa resminya bervariasi tergantung pada kebijakan masing-masing bank, karena ada beberapa bank yang tidak mewajibkan pembayaran premi asuransi jiwa.
- Biaya notaris untuk perjanjian kredit. Perlu diketahui bahwa biaya notaris biasanya terpisah dari biaya balik nama dan pajak penjual dan pembeli. Dalam proses kredit yang melibatkan notaris, biaya ini ditentukan berdasarkan kesepakatan antara bank dan notaris.
- Biaya APHT (Akta Pemberian Hak Tanggungan) Jaminan. Biaya ini berkaitan dengan akta pemberian hak tanggungan yang menjadi jaminan pelunasan utang antara bank dan nasabah, sesuai dengan persyaratan dan ketentuan pemberian hak tanggungan. Biaya pembuatan APHT bervariasi, tetapi umumnya sekitar 0,25% dari 125 persen nilai kredit.
Simulasi Cicilan KPR BRI
Jika Anda ingin mengetahui estimasi cicilan per bulan untuk KPR BRI bisa mengunjungi halaman https://bri.co.id/simulasi-kpr. Berikut adalah contoh simulasi:
Misalnya, Anda ingin membeli rumah dengan harga Rp600 juta. Anda berencana mengambil KPR BRI dengan tenor selama 15 tahun. Jika uang muka yang diperlukan adalah 30 persen dari harga rumah, maka jumlah uang muka yang harus Anda bayarkan adalah Rp180 juta.
Dengan demikian, plafon pinjaman yang Anda dapatkan adalah Rp420 juta. Dengan suku bunga 6,5% untuk tahun pertama, perkiraan cicilan bulanan pada tahun pertama adalah sekitar Rp3.321.333,23.
Harap dicatat bahwa simulasi ini hanya memberikan perkiraan kasar dan hasil aktual dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor seperti suku bunga aktual, tenor, jumlah pinjaman, dan lainnya. Sebaiknya Anda menghubungi Bank BRI langsung untuk informasi yang lebih akurat dan rinci mengenai KPR BRI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: