Geosite Pulau Buku Limau akan Direvalidasi Sebagai UNESCO Global Geopark pada 2024, Ini Daya Tariknya
Sekretaris Jenderal UNESCO Global Geopark Network (GGN) Dr. Guy Martini saat mengunjungi Geosite Pulau Buku Limau, Minggu (2/7/2023)--Diskominfo Beltim
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten BelitungTimur, Mathur Noviansyah, menyebutkan bahwa terdapat tiga Geosite yang menjadi prioritas utama dalam revalidasi.
Tiga Geosite tersebut yaitu Geosite Open Pit Nam Salu di Kecamatan Kelapa Kampit, Geosite Batu Begalang Kelubi di Kecamatan Manggar, dan Geosite Pulau Buku Limau yang mewakili Geopark Maritim.
BACA JUGA:Kunker, Pj Gubernur dan Dewan Komisaris MIND ID Dapat Penjelasan Sejarah Geosite Open Pit Nam Salu
"Open Pit Nam Salu tetap akan diikutsertakan dalam Revalidasi 2024, tetapi Geosite tersebut termasuk dalam Geosite lama, bukan Geosite baru. Geosite baru yang diajukan adalah Batu Begalang di Kelubi dan Geosite Buku Limau yang mewakili Geopark Maritim dari Kabupaten BelitungTimur," ungkap Mathur.
Hal menarik terkait dengan Geosite di Belitung Timur adalah bahwa dalam perkembangannya, Belitong Geopark tidak hanya mengutamakan aspek geologi, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk sosial, ekonomi, dan kearifan lokal.
Pihak berwenang berupaya agar semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat Belitung Timur, dapat memahami filosofi dan konsep Belitong Geopark ini, serta manfaat yang dapat diperoleh dari keberadaannya.
Selain itu, kemampuan lembaga, komunitas, atau masyarakat dalam mengelola Geosite di daerah masing-masing, serta ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung, juga menjadi faktor penting.
"Mengenai Pulau Buku Limau sendiri, masih ada beberapa kebutuhan terkait sarana prasarana. Namun, pencapaian yang sudah kita capai hingga saat ini sudah cukup dapat diandalkan sebagai modal kita dalam mengikuti Revalidasi Geopark tahun depan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: