Bank Indonesia: Layanan Transaksi Pakai QRIS Tidak Lagi Gratis Mulai Juli 2023

Bank Indonesia: Layanan Transaksi Pakai QRIS Tidak Lagi Gratis Mulai Juli 2023

QRIS tidak lagi gratis dan mulai dikenakan biaya transaksi 0,3 persen--QRIS.ID

Meskipun tidak lagi gratis, pihak terkait menanggapi kenaikan tarif 0,3% untuk merchat QRIS. Salah satunya dari PT Artajasa Pembayaran Elektronis.

Penyedia jaringan pembayaran, PT Artajasa Pembayaran Elektronis (Artajasa), berpendapat bahwa penyesuaian ini tidak akan mempengaruhi minat transaksi QRIS pada usaha mikro.

Direktur Artajasa, Siti Hidayati, menyatakan bahwa segmen usaha mikro memang sangat sensitif terhadap tarif.

Siti Hidayati pun yakin bahwa penerapan tarif MDR QRIS akan memastikan keberlanjutan ekosistem pembayaran QRIS.

BACA JUGA:KPR BRI 2023, Solusi Mudah Miliki Rumah Idaman Suku Bunga Ringan, Ini Syarat dan Cara Pengajuan

Menurut dia, penyedia jasa pembayaran seperti bank dan teknologi finansial (fintech) juga memiliki biaya untuk transaksi QRIS.

"Oleh karena itu, tarif sebesar 0,3% ini adalah wajar. Di balik tarif tersebut, terdapat manfaat yang didapatkan," kata Siti Hidayati.

Bank Indonesia melaporkan bahwa pada akhir Mei 2023, terdapat 35,8 juta pengguna QRIS dan 26,1 juta pedagang.

Saat ini, Bank Indonesia sedang bekerja sama dengan beberapa negara, termasuk Singapura, China, dan Jepang, untuk memperluas implementasi QRIS lintas negara.

BI berencana untuk lebih lanjut memperluas implementasi QRIS dengan bank sentral Singapura, Jepang, India, China, dan Korea Selatan.

Selain itu, Indonesia juga telah mengimplementasikan pembayaran QRIS lintas negara dengan Thailand dan Malaysia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: