3 Cerita Bangkrutnya Perusahaan Raksasa Dunia, Nomor 1 Mantan Raja Ponsel

3 Cerita Bangkrutnya Perusahaan Raksasa Dunia, Nomor 1 Mantan Raja Ponsel

Kisah jatuhnya Nokia dan BlackBerry di tengah Android dan Ios--alfido.com

BELITONGEKSPRES.CO.ID - Kendati masa kejayaannya sudah lewat, siapa sih yang gak tahu Nokia, Blackberry, dan Yahoo. Dua nama di atas dulunya adalah ponsel primadona yang diidamkan banyak orang di seluruh dunia.

Pada tahun 2000-an, Yahoo merupakan salah satu platform internet yang sangat populer. Yahoo didirikan pada tahun 1994 oleh Jerry Yang dan David Filo sebagai direktori web. 

Ketiga perusahaan tersebut pernah populer dimasa kejayaan masing-masing, Nokia pernah dianggap sebagai raja ponsel yang menguasai 40 persen market share global.

Yahoo juga sempat menjadi website yang paling banyak dikunjungi oleh semua orang di dunia. Terlepas dari kejayaan yang pernah mereka raih, kini ketiga perusahaan tersebut sudah jauh tertinggal oleh pesaingnya.

Yahoo kalah telak saat ini dengan google, sedangkan Nokia dan BlackBerry sudah digantikan oleh iPhone dan Samsung yang saat ini menguasai pasar global.

BACA JUGA:Apple Wajib Waspada, HP Nokia Terbaru 2023 Siap Trandingi iPhone Dalam Hal Fotografi

BACA JUGA:Daftar Perusahaan E-Commerce dengan GMV Tertinggi Rp718 Triliun, Nomor 1 Paling Populer

Tapi kenapa sih perusahaan sebesar itu bisa mengalami kebangkrutan.? Menariknya kegagalan perusahaan teknologi tersebut memiliki kemiripan satu sama lain.

Berikut itu faktor penyebab kegagalan Nokia, Blackberry, dan Yahoo yang membuat mereka bangkrut:

1. Nokia 

Di tahun 2007 Nokia masih punya pangsa pasar 50 persen tapi akibat minim inovasi nilainya terus terun hingga hanya sebesar 3,1 persen pada tahun 2013.

Berdasarkan penelitian dari Sekolah Tinggi Bisnis Insead Singapura dan juga Aalto University memaparkan 3 penyebab utama yang bikin Nokia gulung tikar, yakni kualitas teknologi, keputusan yang salah dari management, dan lemahnya visi perusahaan.

Di saat perusahaan ponsel lain mengembangkan Android dan IOS, Nokia justru memilih bertahan dengan sistem OS yang lama dan menghabiskan banyak anggaran untuk mengembangkan teknologi layar sentuh untuk menyaingi Iphone.

BACA JUGA:8 Perusahaan Besar yang Tutup Akibat Pandemi dan Kurang Inovasi, Nomor 1 Terkenal Banget

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: