3 Cerita Bangkrutnya Perusahaan Raksasa Dunia, Nomor 1 Mantan Raja Ponsel
Kisah jatuhnya Nokia dan BlackBerry di tengah Android dan Ios--alfido.com
BACA JUGA:Ternyata Bidang Keahlian Ini Paling Banyak Dicari Perusahaan Teknologi
Padahal kekuatan utama IPhone bukan terletak pada teknologi layar sentuh tapi justru pada kekuasaan para developer dan programmer untuk bisa menciptakan aplikasi di IOS.
Ironisnya saat pengguna Nokia menurun drastis para petinggi Nokia malah bersikap bodo amat dan banyak membuat keputusan yang merugikan perusahaan.
Namun setelah sekian lama akhirnya para petinggi Nokia sadar dan mulai menggunakan sistem android kepada ponsel terbaru mereka.
2. BlackBerry
Sama seperti Nokia kisah serupa juga dialami oleh Blackberry. Ditahun 2009 Blackberry sempat menguasai pangsa pasar hingga 30 persen.
Namun karena minim inovasi penggunaannya justru menurun yang membuat pangsa pasar mereka tidak sampai 2 persen pada tahun 2014.
Kalau Nokia jatuh karena masalah internal, Blackberry justru asik di zona nyaman dan terkesan enggan buat berinovasi.
3. Yahoo
Yahoo di awal 2000-an menjadi penguasa pasar teknologi di bidang search engine. Jika perusahaan sebelumnya gagal karena terjebak di zona nyaman dan minim inovasi, Yahoo justru gagal karena terlalu banyak berinovasi.
BACA JUGA:Inilah Impian Para Pencari Kerja! 9 Perusahaan di Indonesia dengan Gaji Tinggi
BACA JUGA:Modal Investasi Rp 100.000 Sudah Bisa Miliki Perusahaan Sekelas PT Timah, Begini Penjelasan BEI
Akibatnya perusahaan Yahoo tidak pernah fokus terhadap layanan yang dimiliki hingga akhirnya kehilangan identitas. Saking banyaknya layanan milik Yahoo, perusahaan ini kelimpungan memilih mana yang akan menjadi fokus mereka.
Di tahun 2000-an beberapa perusahaan besar teknologi fokus terhadap pengembangan jati dirinya, seperti Microsoft fokus kembangkan windows, Intel fokus terhadap procesor, sedangkan Yahoo masih belum ada pengembangan jelas yang dilakukan mereka.
Pada masa lalu, Yahoo menawarkan layanan pesan instan yang terkenal dengan nama Yahoo Messenger. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi secara real-time melalui teks, suara, dan video.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: