Bakal Gunakan QR JakLingko, Pengguna TransJakarta Tak Perlu Khawatir Hilang Kartu

Bakal Gunakan QR JakLingko, Pengguna TransJakarta Tak Perlu Khawatir Hilang Kartu

TransJakarta segera menerapkan penggunaan QR JakLingko--TransJakarta

BELITONGEKSPRES.CO.ID - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) segera menggunakan Quick Respons (QR) account based ticketing (ABT) JakLingko bagi pengguna bus umum tersebut.

Sesuai namanya, ABT sendiri merupakan sistem tiket berbasis profil akun dan dapat dipergunakan pada tiga jenis moda transportasi umum yaitu MRT, LRT dan TransJakarta.

Untuk penerapan QR ABT, pengguna moda transportasi umum diminta untuk mendownload aplikasi JakLingko yang sudah tersedia di playstore android. Diujicoba sekaligus diluncurkan pada 17 September lalu, aplikasi JakLingko sudah bisa di update.

Mengutip pernyataan Kadis Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo di beberapa media online, aplikasi ini akan memuat data akun pengguna TransJakarta. Sehingga tidak perlu khawatir ketika mengalami kehilangan kartu saat melakukan perjalanan.

Aplikasi JakLingko akan memberikan kode QR yang dapat tap menggunakan handphone android di stasiun dan halte apabila kartu tap hilang. Kemudahan ini akan semakin memudahkan pengguna bermobilitas dengan moda transportasi umum di Jakarta.

BACA JUGA:Tips Mengurangi Beban Pinjaman Online, Salah Satunya Nomor 4 Layak Dipikirkan

BACA JUGA:Oktober, IKN Buka Lowongan 355 Formasi PPPK 2023, Berikut Poin Persyaratannya

Selain itu, penggunaan sistem ABT akan membantu pengguna moda transportasi umum untuk memonitor sisa saldo akun mereka. Pastinya, kehilangan kartu tap tidak akan membuat pengguna kehilangan saldo dan tetap bisa bermobilisasi.

Kabarnya, penerapan ABT juga bermaksud penyesuaian tarif moda transportasi umum bagi warga Jakarta berdasarkan status ekonomi dan sesuai KTP domisili pengguna moda transportasi. Meski demikian, khusus hal ini belum akan diterapkan dalam waktu dekat.

Menurut Syafrin Liputo, aplikasi JakLingko bisa digunakan siapa saja dan membantu pihak mereka untuk mengumpulkan data profiling pengguna. Secara umum, JakLingko akan melihat berapa banyak pengguna yang berasal dari Jakarta atau Bodetabek.

Jika data sudah mencukupi maka perhitungan PSO akan lebih efisien dan menjadi tepat sasaran kepada pengguna yang berhak mendapatkan PSO atau subsidi transportasi masyarakat Jakarta. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: